Tempat Operator Judi Online di Purwokerto Digerebek, Berkedok Warnet Game Online

Rabu 19-06-2024,20:02 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAs.DISWAY.ID - Polresta Banyumas menggerebek tiga buah tempat yang diduga digunakan untuk operator judi online. Salah satunya sebuah ruko dua lantai di jalan Gelora Indah 2, Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, Rabu siang (19/6).

Pantauan Radarmas, nampak 19 kendaraan bermotor roda dua yang terparkir di depan ruko yang diduga milik para pekerja di ruko tersebut. Ruko yang diduga tempat operator judi online itupun digaris polisi.

Menurut penuturan warga sekitar, Nuni (39) yang berdagang nasi rames di sekitar ruko, mengira gedung tersebut digunakan sebagai warnet game online.

BACA JUGA:Tegaskan Komitmen Pada Ekonomi Hijau, BRI Tawarkan KPR Green Financing

"Selalu ramai 24 jam, tapi pintu ruko dibuka hanya setengah saja. Taunya saya warnet game online, karena banyak komputer," aku Nuni yang sudah berdagang di sekitar ruko sejak delapan bulan lalu.

Namun Ninu mengaku tidak pernah masuk di dalam ruko tersebut. "Belum pernah masuk, lihat dari pintu saat mengantar makanan, minuman saja," akunya.

Ketua RW 02 Kelurahan Purwokerto Lor, Ahmad Subekti (59) mengatakan, ia tidak mengetahui secara pasti kapan rumah ruko dua lantai tersebut digrebeg. 

BACA JUGA:Bapemperda DPRD Kabupaten Tegal Usul 9 Raperda

"Saya tiba-tiba dikabari warga, tidak tahu apa pastinya kapan digrebegnya. Katanya terkait judi online," ungkap Ahmad.

Ia juga mengaku kurang mengetahui persis aktifitas di dalam ruko tersebut selama ini. 

"Saya memantau hanya saat beli bakso, di dekat ruko ini. Banyak motor parkir, dan selalu ada orang selama 24 jam, saya duga ya warnet," ungkapnya.

BACA JUGA:Suhu di Dieng Turun Sampai Minus 1,3 Derajat Celsius Hingga Menyebabkan Embun Membeku

Ahmad Subekti juga menuturkan kalau para pekerja yang yang masih muda-muda tersebut bukan warga di wilayahnya.

"Sejauh yang saya tau para pekerjanya bukan warga saya," jelas Ahmad Subekti.

Ahmad juga menjelaskan, pihaknya hanya pernah sekali bermasalah dengan pengontrak ruko, yaitu saat pemasangan tiang jaringan internet.

Kategori :