3. Perhatikan Kondisi Baterai Sebelum Pengisian
Sebelum memulai pengisian daya, periksa kondisi baterai kendaraan Anda. Sebaiknya, pengisian cepat dilakukan ketika kapasitas baterai berada di antara 20% hingga 80%.
Mengisi daya dari kondisi sangat rendah atau hingga penuh menggunakan fast charging dapat mempercepat degradasi sel baterai dan mengurangi masa pakainya.
Selain itu, pastikan baterai tidak dalam keadaan terlalu panas sebelum memulai pengisian cepat untuk mencegah risiko overheating.
BACA JUGA:Jangan Binggung! Inilah Waktu Terbaik untuk Mengganti Baterai pada Motor Listrik
BACA JUGA:Yuk Perhatikan! Inilah 6 Alasan Baterai Menjadi Komponen Utama dalam Motor Listrik
4. Ikuti Instruksi Pengoperasian di Stasiun Pengisian
Setiap stasiun pengisian cepat memiliki prosedur operasi standar yang harus diikuti. Biasanya, instruksi ini tercantum pada layar atau panel informasi di stasiun tersebut.
Pastikan Anda mengikuti semua petunjuk dengan cermat untuk memastikan pengisian daya berjalan dengan aman dan efisien. Langkah-langkah umum meliputi:
- Memastikan kendaraan diparkir dengan benar.
- Menghubungkan konektor pengisian ke port pengisian kendaraan dengan kuat.
- Memulai sesi pengisian melalui antarmuka stasiun atau aplikasi.
BACA JUGA:Top Speed 90 Km/Jam, Motor Listrik Charged Rimau Cocok Banget untuk Kantoran!
BACA JUGA:Motor Listrik Alva One XP Tawarkan Fitur Super Canggih dan Gahar! Berapa Harganya?
5. Monitor Proses Pengisian
Selama proses pengisian, penting untuk memantau keadaan baterai dan suhu kendaraan. Banyak kendaraan listrik modern dilengkapi dengan aplikasi seluler yang memungkinkan pemantauan jarak jauh dari status pengisian.