Tipe motor ini dikenal efisien, tahan lama, dan memiliki performa tinggi. Sistem pendingin udara memastikan motor tetap beroperasi pada suhu optimal tanpa memerlukan sistem pendingin cair yang lebih kompleks dan berat.
3. Output Daya dan Torsi
Motor listrik untuk ojol harus memiliki output daya yang cukup besar, sekitar 2000 Watt hingga 5000 Watt, dan torsi maksimal sekitar 30 Nm.
Hal ini memastikan motor dapat memberikan akselerasi yang baik dan mampu menanjak dengan mudah, bahkan dengan beban penumpang atau barang.
4. Kecepatan dan Jarak Tempuh
Kecepatan maksimal motor listrik sebaiknya mencapai setidaknya 70 km/jam untuk memastikan kelincahan dalam lalu lintas perkotaan.
Jarak tempuh per pengisian baterai minimal 50 kilometer sangat penting untuk memastikan bahwa pengemudi dapat menyelesaikan beberapa perjalanan sebelum perlu mengisi ulang baterai.
5. Waktu Pengisian Baterai
Waktu pengisian baterai yang ideal adalah sekitar 3 jam. Ini memungkinkan pengemudi ojol untuk mengisi ulang baterai saat istirahat atau di sela-sela jam operasional tanpa perlu menunggu terlalu lama.
BACA JUGA:7 Hambatan Saat Touring dengan Motor Listrik yang Perlu Diperhatikan
BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Ganti Baterai Motor Listrik
6. Rangka dan Suspensi
Motor listrik harus memiliki rangka baja (Steel Chassis) yang kuat untuk menahan beban dan kondisi jalan yang bervariasi.
Suspensi teleskopik di depan dan swing arm dengan mono shock di belakang akan memastikan kenyamanan berkendara, terutama di jalanan yang tidak rata.
7. Sistem Rem dan Roda
Sistem rem cakram ganda (Double Disc Brake) di bagian depan dan belakang sangat penting untuk keamanan maksimal. Ukuran roda yang ideal adalah depan 80/80-R14 dan belakang 100/80-R14 untuk memberikan kestabilan dan kontrol yang baik.