Meskipun tidak membahayakan, tetapi penumpukan tegangan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terlebih jika motor listrik mengalami mogok bahkan tidak dapat digunakan.
BACA JUGA:Apakah Semua Motor Bisa Dikonversikan ke Motor Listrik? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:Tips Memilih Kit Konversi Motor Listrik yang Tepat
Oleh karena itu, pemilik motor listrik hendaknya mengatasi penumpukan tegangan terlebih dahulu, dengan tata cara sebagai berikut.
1. Mengisi daya baterai. Lakukan pengisian daya hingga penuh 100% dengan tujuan untuk memastikan arus di dalamnya mengalir dengan normal.
2. Menyalakan sepeda motor. Setelah daya baterai terisi penuh dan sudah tidak ada penumpukan tegangan, motor listrik dapat dihidupkan dengan aman.
3. Memutuskan daya. Ketika motor listrik tidak akan digunakan dalam waktu lama, lakukan pemutusan daya listrik melalui MCB yang letaknya di dekat baterai.
BACA JUGA:Tips Modifikasi Motor Listrik Agar Akselerasi Lebih Halus dan Nyaman
BACA JUGA:Bisakah Semua Motor Listrik Diupgrade Spesifikasi? Ini Jawabannya!
Namun, jika motor listrik masih belum bisa dihidupkan setelah dilakukan pengisian daya, maka dapat menerapkan langkah-langkah berikut ini.
1. Engkol motor listrik sebanyak 15 kali tanpa menarik tuas gas. Sebelum mengengkol, pastikan kondisi kunci motor tercabut.
2. Selanjutnya, masukkan kunci motor ke stop kontak dan putar ke posisi ON.
3. Kemudian, engkol motor listrik kembali sebanyak 10 kali tanpa menarik tuas gas.
BACA JUGA:Harga Mirip! Perbandingan Motor Listrik Charged Anoa dan Charged Rimau
BACA JUGA:Mantap! Jarak Tempuh Motor Listrik Charged Anoa Bisa Mencapai 200 Km