Lakukan pemeriksaan rutin pada kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang bisa menjadi jalur masuk air.
- Periksa Konektor: Pastikan konektor terpasang dengan baik dan tidak ada tanda-tanda karat atau kerusakan.
- Ganti Kabel Rusak: Segera ganti kabel yang isolasinya rusak atau aus untuk mencegah masalah kelistrikan.
3. Menghindari Pencucian dengan Tekanan Tinggi
Menggunakan semprotan air bertekanan tinggi untuk mencuci motor bisa memaksa air masuk ke dalam komponen yang seharusnya terlindungi.
- Cuci Manual: Lebih baik mencuci motor secara manual dengan kain lembab dan menghindari penggunaan semprotan bertekanan tinggi.
- Hindari Area Sensitif: Saat mencuci, hindari menyemprotkan air langsung ke area yang sensitif seperti kontroler, baterai, dan sensor.
BACA JUGA:Simak Nih! Alasan Motor Listrik Masuk Pom Bensin
BACA JUGA:7 Daftar Harga Motor Listrik BF, Terjangkau Mulai dari Rp8 Jutaan
4. Mengeringkan Motor dengan Benar
Setelah mencuci motor, pastikan untuk mengeringkannya dengan benar untuk mencegah kondensasi dan memastikan tidak ada air yang tertinggal di komponen penting.
- Gunakan Kain Kering: Keringkan motor dengan kain kering yang bersih, terutama pada bagian yang rentan terkena air.
- Gunakan Blower: Jika memungkinkan, gunakan blower udara untuk mengeringkan area yang sulit dijangkau oleh kain.
BACA JUGA:Tips Bongkar Pasang Baterai Motor Listrik Yang Aman, Begini Caranya!
BACA JUGA:Berapa Lama Kekuatan Baterai Sepeda Motor Listrik?
Motor listrik yang mati setelah dicuci bisa disebabkan oleh masuknya air ke komponen elektronik, kabel dan konektor yang basah, serta kondensasi.