Pengisian berlebihan adalah salah satu penyebab utama kerusakan baterai. Banyak baterai modern dilengkapi dengan sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS) yang memutus aliran listrik saat baterai sudah penuh.
Namun, jika baterai Anda tidak memiliki fitur ini, pastikan untuk mencabut charger setelah baterai terisi penuh untuk menghindari pengisian berlebihan.
BACA JUGA:Super Mewah, Begini Tampilan dan Spesifikasi Motor Listrik E3 Mobility Deux 7 dari Hyundai
BACA JUGA:Menakjubkan! Isi Daya Motor Listrik Alessa Duo Hanya Butuh Waktu 30 Menit di Stasiun Pengisian
4. Pengisian Daya di Tempat yang Tepat
Tempat pengisian juga berpengaruh pada keselamatan dan efisiensi pengisian daya. Pastikan tempat pengisian bersih, kering, dan berventilasi baik.
Hindari tempat yang lembap atau basah karena dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan pada charger dan baterai. Ruangan yang berventilasi baik membantu menjaga suhu baterai tetap stabil selama proses pengisian.
5. Jangan Biarkan Baterai Kosong Terlalu Lama
Baterai lithium-ion, yang banyak digunakan pada motor listrik, tidak sebaiknya dibiarkan kosong total dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:GAMPANG! Begini Cara Mudah Memasang Adapter Tromol ke Cakram pada Motor Listrik!
BACA JUGA:Penggemar Touring? Berikut 3 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Jauh
Usahakan untuk segera mengisi ulang baterai ketika kapasitasnya turun ke sekitar 20-30%. Menjaga baterai dalam kondisi daya yang memadai dapat membantu memperpanjang umur baterai dan menjaga performanya.
6. Pengisian Secara Berkala
Jika motor listrik Anda tidak digunakan dalam waktu yang lama, tetap lakukan pengisian daya secara berkala. Baterai yang dibiarkan kosong dalam jangka waktu lama dapat mengalami penurunan kapasitas.
Isi daya baterai hingga sekitar 50-70% sebelum menyimpannya, dan ulangi pengisian setiap beberapa bulan untuk menjaga kesehatan baterai.
BACA JUGA:Tips Menggunakan Remote Smart Key Motor Listrik Polytron Fox R, ini Kelebihannya!