Hindari Belt : Pastikan pelumas tidak mengenai fan belt, karena bisa menyebabkan slip.
Manfaat : Mengurangi gesekan dan keausan pada bantalan pulley dan memastikan putaran pulley tetap halus dan efisien.
BACA JUGA:6 Jenis Motor Listrik Paling Irit di Indonesia, Lengkap Keunggulannya!
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Baterai Motor Listrik Viar Q1, Benarkah Lebih Awet?
5. Penggantian Belt secara Berkala
Langkah-Langkah
Ikuti Rekomendasi Pabrikan : Ganti fan belt sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh pabrikan, biasanya setiap 50.000 hingga 100.000 kilometer atau sesuai waktu penggunaan tertentu.
Pemeriksaan Menyeluruh : Saat mengganti belt, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada pulley dan tensioner untuk memastikan tidak ada komponen yang aus atau rusak.
Manfaat : Mencegah kerusakan mendadak yang bisa menyebabkan kendaraan tidak berfungsi dan memastikan semua komponen penggerak tetap bekerja dengan optimal.
BACA JUGA:Anda Perlu Tau! 7 Manfaat Menggunakan Motor Listrik
BACA JUGA:5 Kebiasaan Berkendara Motor Listrik yang Wajib Dihindari!
6. Periksa dan Sesuaikan Tensioner
Langkah-Langkah
Periksa Kondisi Tensioner : Tensioner yang aus atau rusak bisa menyebabkan tegangan belt tidak stabil. Periksa kondisi tensioner secara berkala.
Ganti Jika Diperlukan : Jika tensioner menunjukkan tanda-tanda keausan atau kerusakan, segera ganti dengan yang baru.
Manfaat : Memastikan tegangan belt tetap optimal sepanjang waktu dan mencegah keausan tidak merata dan kerusakan belt akibat tegangan yang tidak stabil.