RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Fan belt, juga dikenal sebagai drive belt atau serpentine belt, yang merupakan komponen penting dalam sistem penggerak motor listrik.
Komponen ini berfungsi mentransfer daya dari motor listrik ke berbagai komponen yang memerlukan tenaga untuk beroperasi, seperti alternator, pompa air, kompresor AC, dan lainnya.
Dan berikut merupakan penjelasan bagaimana mekanisme fan belt bekerja pada motor listrik, termasuk prinsip kerjanya hingga komponen terkait.
BACA JUGA:Tips Menggunakan Remote Smart Key Motor Listrik Polytron Fox R, ini Kelebihannya!
BACA JUGA:Cara Mengecas Baterai Motor Listrik Polytron Evo Electric, Lakukan dengan Mudah di Rumah!
Prinsip Kerja Fan Belt
Fan belt bekerja berdasarkan prinsip transmisi mekanis. Ketika motor listrik beroperasi, poros motor memutar pulley (katrol) utama yang terhubung dengan fan belt.
Fan belt ini kemudian memutar pulley lainnya yang terhubung dengan berbagai komponen mesin. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam mekanisme kerja fan belt:
1. Rotasi Motor Listrik : Ketika motor listrik dinyalakan, poros motor mulai berputar.
2. Pulley Utama Berputar : Poros motor yang berputar ini dihubungkan dengan pulley utama. Pulley utama mulai berputar seiring dengan putaran poros motor.
BACA JUGA:Apa Itu Torsi dari Motor Listrik? Berikut Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:6 Jenis Motor Listrik Paling Irit di Indonesia, Lengkap Keunggulannya!
3. Gerakan Fan Belt : Fan belt yang terpasang di pulley utama ikut bergerak. Belt ini dirancang untuk mentransfer rotasi dari pulley utama ke pulley lainnya.
4. Pulley Komponen Berputar : Pulley yang terhubung dengan komponen lain seperti alternator, pompa air, dan kompresor AC juga berputar saat fan belt bergerak.