RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Mengapa solar tidak bisa digunakan pada motor matic menjadi hal yang menarik untuk di perbincangkan. Hal ini tentu saja dikarenakan perbedaan karakteristik, mesin motor matic dan mesin diesel yang menggunakan solar.
Motor matic mendominasi jalanan di Indonesia, kepraktisan dan kemudahan penggunaannya menjadi faktor utama kepopulerannya. Namun pernahkah terlintas di benak Anda, untuk mengisi bahan bakar motor matic dengan solar.
Solar sama sekali tidak cocok untuk digunakan pada motor matic. Hal ini disebabkan oleh perbedaan mendasar, antara mesin motor matic dan mesin diesel yang menggunakan solar.
Berikut ini akan mengupas secara rinci, mengapa solar tidak bisa digunakan pada motor matic. Beserta dampak buruk yang ditimbulkan, apabila motor matic diisi dengan solar.
Sistem Pembakaran Bensin dan Solar
Perbedaan krusial pertama terletak pada sistem pembakaran. Mesin motor matic, menggunakan sistem pembakaran internal dengan spark ignition (pengapian busi).
BACA JUGA:Mengenal 5 Perbedaan Tune Up Dengan Service Pada Motor Matic
BACA JUGA:Ketahui! Inilah 8 Tips Penting Tune Up Motor Matic yang Tepat
Bensin, bahan bakar yang direkomendasikan, memiliki sifat mudah menguap. Saat dituangkan ke tangki, bensin akan dengan cepat berubah wujud menjadi gas dan bercampur dengan udara sekitar.
Proses ini, menghasilkan campuran bahan bakar dan udara yang homogen (seragam) dan mudah terbakar. Ketika mesin dinyalakan, busi akan memercikkan api.
Percikan api ini cukup kuat untuk menyulut campuran bensin dan udara, sehingga terjadi ledakan kecil di ruang bakar yang mendorong piston mesin untuk bergerak. Dengan kata lain, bensin tidak membutuhkan tekanan atau panas tinggi untuk terbakar.
Sebaliknya, mesin diesel menggunakan sistem pembakaran kompresi-penyilangan (compression ignition). Solar bahan bakar untuk mesin diesel, memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan bensin.
BACA JUGA:5 Penyebab Rem Motor Matic Blong yang Perlu Anda Tahu!
BACA JUGA:7 Rekomendasi Motor Matic Irit untuk Touring Jarak Jauh
Solar lebih kental dan tidak mudah menguap. Oleh karena itu, mesin diesel tidak menggunakan busi.
Proses pembakaran pada mesin diesel dimulai dengan langkah isap (intake stroke), di mana udara dihisap masuk ke ruang bakar. Pada langkah kompresi (compression stroke) piston bergerak ke atas, memampatkan udara di ruang bakar hingga mencapai tekanan dan temperatur yang sangat tinggi.
Tekanan dan panas tinggi inilah yang memicu proses pembakaran solar secara spontan. Setelah udara terkompresi, injektor mesin diesel kemudian menyemprotkan solar ke ruang bakar dalam bentuk kabut halus.
Panas yang dihasilkan dari kompresi udara yang tinggi, cukup untuk membuat kabut solar terbakar secara otomatis. Tidak diperlukan percikan api dari busi, untuk memulai pembakaran pada mesin diesel.
Kompresi Mesin
Perbedaan mencolok lainnya terletak pada rasio kompresi mesin. Mesin motor matic memiliki rasio kompresi yang jauh lebih rendah dibandingkan mesin diesel.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Motor Matic yang Keren untuk Pria dengan Desain Sporty
BACA JUGA:10 Rekomendasi Motor Matic Suzuki Terbaru 2024
Sebagai contoh, motor matic pada umumnya memiliki rasio kompresi di kisaran 9:1 hingga 11:1. Ini berarti, volume ruang bakar akan dimampatkan menjadi 9 atau 11 kali lipat dari volume awal.
Sementara itu, mesin diesel memiliki rasio kompresi yang jauh lebih tinggi, bisa mencapai 18:1 hingga 25:1. Tekanan yang dihasilkan dari kompresi tinggi inilah yang berperan penting, dalam memicu pembakaran solar secara spontan.
Mengapa Solar Merusak Motor Matic
Penggunaan solar pada motor matic, dapat berakibat fatal dan menimbulkan kerusakan parah. Berikut beberapa alasan, mengapa solar tidak bisa digunakan pada motor matic:
a. Mesin Tidak Menyala atau Mogok
Seperti yang telah dibahas sebelumnya mesin motor matic tidak memiliki kompresi yang cukup, untuk membuat solar terbakar secara efektif. Hal ini mengakibatkan mesin tidak dapat menyala, atau mogok terus-menerus.
b. Kerusakan Komponen Mesin
Solar mengandung pelumas alami, yang tidak sesuai dengan spesifikasi komponen mesin motor matic. Penggunaan solar dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen, seperti piston, ring piston, injektor, dan filter bahan bakar.
BACA JUGA:9 Penyebab Oli Motor Matic Bocor Bisa Menimbulkan Masalah Serius
BACA JUGA:WAJIB TAU! Cara Mengatasi Motor Matic yang Terkena Banjir, Hindari Kerusakan Serius
Pelumas alami pada solar tidak cocok untuk melumasi komponen-komponen tersebut secara optimal, sehingga berpotensi menimbulkan keausan dan kerusakan.
c. Kerusakan Sistem Suplai Bahan Bakar
Solar memiliki sifat yang lebih kental dibandingkan bensin. Sistem suplai bahan bakar pada motor matic, didesain khusus untuk mengalirkan bensin yang lebih cair.
Penggunaan solar dapat menyumbat saluran bahan bakar, filter, dan injektor, sehingga menghambat aliran bahan bakar ke ruang bakar.
d. Emisi Gas Buang yang Buruk
Pembakaran solar yang tidak sempurna pada mesin motor matic, akan menghasilkan emisi gas buang yang lebih kotor dan berbahaya dibandingkan pembakaran bensin.
BACA JUGA:Bingung Pilih Motor Matic Maxi Yamaha untuk sehari-hari? Ini Jawabanya!
BACA JUGA:Waspadai! Hal yang dapat Menyebabkan Tangki Bensin Motor Matic Berkarat, Berakibat Kebocoran
Hal ini dapat berupa peningkatan partikel debu (PM), oksida nitrogen (NOx), dan hidrokarbon (HC) yang tidak terbakar sempurna. Peningkatan emisi gas buang ini, berdampak negatif terhadap kualitas udara dan kesehatan lingkungan.
Penggunaan solar pada motor matic merupakan kesalahan fatal, yang dapat mengakibatkan kerusakan mesin, kerugian finansial, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Selalu gunakan bahan bakar yang direkomendasikan pabrikan, sesuai dengan spesifikasi mesin motor matic Anda.
Dengan mengetahui alasan mengapa solar tidak bisa digunakan pada motor matic, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih bahan bakar. Sehingga dapat lebih waspada dan kehati-hatian, serta menghindari masalah yang tidak diinginkan akibat mengguakan solar pada motor matic. (akr)