Selain masalah pada filter udara, mesin sepeda motor matic yang terlalu panas (overheating) dapat menyebabkan sepeda motor matic injeksi terhenti saat produksi gas.
Kondisi ini bisa terjadi akibat sirkulasi oli pada mesin yang kurang sehingga menyebabkan piston kering dan menyebabkan mesin bekerja lebih panas dari biasanya.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah 6 Tanda V-Belt Motor Matic Sudah Mau Lepas
BACA JUGA:7 Faktor yang Membuat Motor Matic Lebih Nyaman Dibandingkan Motor Konvensional
Jika masalah ini terjadi, biarkan mesin dalam keadaan idle hingga mencapai suhu yang aman. Selain itu, oli mesin dapat rusak karena suhu tinggi, jadi periksalah kondisinya.
3. Injektor Bermasalah
Kualitas injektor sepeda motor matic juga perlu diperiksa, terutama jika sepeda motor matic injeksi sudah berumur 5 tahun atau sudah menempuh jarak 50.000 km.
Jika bagian ini rusak atau kotor maka mesin akan sulit dihidupkan dan mati secara tiba-tiba.
BACA JUGA:KEREN BANGET! Teknologi Canggih pada Motor Matic XMax 250 2024, Menuju Masa Depan Skutik Premium
Perawatan injektor dapat dilakukan setiap 10.000 km. Dengan cara ini, penyemprotan bahan bakar tetap akurat dan berbagai partikel kotoran yang terkandung dalam semprotan bahan bakar dapat dihilangkan.
4. Masalah Sensor Injeksi
Mesin injeksi mati saat menghasilkan gas juga dapat disebabkan oleh masalah pada sensor injeksi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan kedipan mesin sepeda motor matic yang tidak normal.
Selain retak parah pada housing, sensor juga dapat rusak karena soket yang longgar atau kabel sensor terpotong. Hal ini tidak boleh terjadi secara permanen, meski tidak berdampak langsung pada mesin sepeda motor matic.