Pastikan ventilasi di sekitar controller tidak tersumbat atau terhalang oleh benda-benda lain. Ventilasi yang baik membantu menjaga suhu controller tetap stabil saat beroperasi.
Jika ventilasi terhalang, suhu controller dapat naik secara signifikan, yang dapat mengganggu kinerja dan memperpendek umur pakai komponen elektronik.
BACA JUGA:Perhatikan! Berikut 3 Hal yang Dapat Merusak Baterai Kendaraan Motor Listrik
BACA JUGA:Inilah 4 Komponen Motor Listrik yang Penting Untuk Dirawat Agar Selalu Nyaman Saat Berkendara
4. Cek Sensor dan Pengukur
Controller kendaraan motor listrik biasanya dilengkapi dengan berbagai sensor dan pengukur untuk memantau kondisi kendaraan dan mengatur kinerja motor listrik.
Pastikan semua sensor dan pengukur berfungsi dengan baik dan kalibrasi secara tepat. Sensor yang rusak atau tidak terkalibrasi dapat menyebabkan masalah dalam pengaturan kecepatan, torsi, atau regenerasi energi.
5. Periksa Tegangan dan Arus
Monitoring tegangan dan arus yang masuk ke controller adalah langkah penting dalam menjaga kinerja optimal.
BACA JUGA:Sering Dikira Mirip, Begini Perbedaan Bearing Motor Listrik dengan Motor Biasa
BACA JUGA:Cara Mengganti Bearing Motor Listrik dengan CEPAT dan AMAN!
Pastikan tegangan dan arus sesuai dengan spesifikasi yang telah dianjurkan sesuai oleh produsen kendaraan.
Tegangan yang rendah atau arus yang tidak stabil dapat menyebabkan masalah dalam operasi motor listrik dan controller secara keseluruhan.
6. Update Firmware dan Perangkat Lunak
Beberapa controller kendaraan motor listrik dilengkapi dengan kemampuan untuk memperbarui firmware dan perangkat lunak.
Pastikan Anda selalu menggunakan versi firmware dan perangkat lunak yang terbaru untuk memastikan kinerja optimal dan mendapatkan manfaat dari peningkatan fitur dan fungsionalitas baru.