PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta jajaran Kepala Desa (Kades) beserta perangkatnya Kecamatan ikut menangani permasalahan kemiskinan. Karena Pemerintah Kabupaten hingga pemerintah desa mempunyai tugas untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Purbalingga.
"Tahun ke tahun angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga terus menurun. Tahun 2022 turun menjadi 1,8 persen tentunya ini tidak lepas dari peran Kades dalam menggelontorkan APBDes untuk masyarakat," jelas Bupati Tiwi setiap turun silaturahmi ke kecamatan paska lebaran.
Bupati berpesan kepada Kades untuk ikut membantu agar angka kemiskinan ekstrem bisa nol persen. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama antara Pemkab Purbalingga dengan jajaran di bawahnya hingga pemerintah desa.
"Permasalahan kemiskinan ini menjadi salah satu masalah mendasar yang harus dituntaskan oleh seluruh pihak," tambahnya.
BACA JUGA:Mewujudkan Keamanan dan Kedamaian Negeri, Polres Purbalingga Gelar Doa Bersama
BACA JUGA:Pembangunan Saluran Irigasi Slinga, Jalan Cahyana Baru Ditutup Total
Selain permasalahan kemiskinan, harus ada percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah desa dan jajarannya. Trend prevalensi stunting terus menurun dari 15,6 % pada 2021, menjadi 13,79 % pada 2022 dan 11,78 % pada 2023.
"Angka ini bahkan melebihi target nasional, yang dalam Inpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Nasional di tahun 2024 sebesar 14 %," rincinya.
Lebih lanjut dikatakan, angka stunting di tahun 2024 bisa turun menjadi 9 persen. Ini menjadi PR bagi seluruh pihak terkait untuk bisa menekan angka stunting.
"Ibu-ibu kades mohon dibantu, aktif woro-woro ke masyarakat, ibu-ibu yang punya balita diperhatikan asupan pola makannya, gizi anak-anaknya agar tidak ada stunting," tegasnya. (amr)