RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Banyak pengguna yang belum mengetahui kekurangan direct charging untuk motor listrik.
Dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih luas, kami akan menjelaskan beberapa kelemahan dari metode pengisian ini.
Dengan memahami secara menyeluruh, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang penggunaan direct charging pada motor listrik mereka.
4 Kekurangan Direct Charging untuk Motor Listrik, Apa Saja?
1. Infrastruktur Pengisian yang Terbatas
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pengguna motor listrik adalah ketersediaan infrastruktur pengisian yang memadai.
BACA JUGA:6 Tips Memilih Charger Motor Listrik yang Aman, Biar Gak Meledak!
Meskipun direct charging dapat dilakukan di rumah atau tempat parkir dengan akses sumber listrik yang memadai, namun masih ada daerah di mana aksesibilitas terhadap sumber daya listrik yang memadai masih menjadi kendala.
Hal ini menyebabkan pengguna motor listrik di beberapa wilayah harus mengandalkan stasiun pengisian yang terbatas, yang dapat membatasi fleksibilitas dan kenyamanan penggunaan motor listrik.
2. Waktu Pengisian yang Lama
Meskipun direct charging dapat mengisi ulang baterai motor listrik dengan cepat dibandingkan dengan metode pengisian konvensional, namun proses pengisian masih membutuhkan waktu yang lebih lama daripada mengisi bahan bakar pada kendaraan konvensional.
Hal ini terutama berlaku untuk motor listrik dengan kapasitas baterai yang besar, di mana proses pengisian penuh bisa memakan waktu beberapa jam. Waktu pengisian yang lama ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang membutuhkan pengisian cepat untuk perjalanan jarak jauh atau kebutuhan mendesak lainnya.
BACA JUGA:Pilih Baterai Swap atau Charger Langsung, Solusi Terbaik untuk Motor Listrik Anda