Para pemuda atau kelompok masyarakat berkeliling desa atau kota sambil mengumandangkan takbir dan salam, menciptakan suasana meriah dan kebersamaan.
BACA JUGA:Selama Masa Angkutan Lebaran, Stasiun Purwokerto Sediakan Makanan Gratis Bagi Pemudik
BACA JUGA:Rakor Persiapan Lebaran Soroti LPJU Mati dan Aspal Rusak di Perlintasan Rel
3. Tradisi Santunan dan Berbagi
Lebaran juga merupakan waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kepada yang membutuhkan.
Banyak masyarakat yang memberikan santunan kepada yang kurang mampu, baik dalam bentuk uang, makanan, atau pakaian. Tradisi ini memperkuat solidaritas sosial dan nilai-nilai kepedulian di masyarakat.
4. Masakan Khas Lebaran
Makanan khas Lebaran juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, hingga kue-kue tradisional seperti nastar dan kue kering lainnya menjadi hidangan utama yang disajikan saat Lebaran.
BACA JUGA:Wilayah Rawan Bencana di Cilacap Dipetakan Untuk Antisipasi Mudik Lebaran
BACA JUGA:JANGAN DILEWATKAN !! Cek Mesin Motor Listrik Sebelum Mudik Lebaran
Kehadiran masakan-masakan khas ini menambah kehangatan dan kebersamaan di meja makan keluarga.
5. Tradisi Salam-Salaman
Saat Lebaran, tradisi salam-salaman antar sesama umat Islam sangat kental terasa. Mulai dari yang muda sampai yang tua, semua orang saling memaafkan dan memberikan ucapan selamat Idul Fitri.
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan kerukunan antar sesama.
6. Sholat Idul Fitri di Lapangan
Salat Idul Fitri tidak hanya dilakukan di masjid-masjid, namun juga di lapangan-lapangan yang telah disediakan khusus untuk keperluan ini.