Membuat jadwal yang jelas dan menetapkan batas antara waktu kerja dan waktu istirahat adalah langkah pertama yang penting.
Ini bisa berarti menetapkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, menikmati hobi, atau sekadar bersantai dengan keluarga dan teman.
Dengan memiliki waktu yang terpisah untuk pekerjaan dan waktu pribadi, kita dapat menghindari kelelahan dan burnout. Selain itu, penting untuk belajar mengatakan tidak dan menetapkan batasan yang sehat dalam pekerjaan kita.
Kadang-kadang, kita perlu memprioritaskan kebutuhan pribadi kita dan menghindari overcommitting diri pada pekerjaan atau tanggung jawab lainnya.
3. Temukan Kegiatan yang Menyenangkan dan Relaksasi
Mencari kegiatan yang menyenangkan dan relaksasi adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan mental saat menjadi perantau.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, tergantung pada minat dan preferensi pribadi.
Berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga baik untuk kesehatan mental. Pilihlah aktivitas olahraga yang Anda nikmati, seperti berlari, bersepeda, atau yoga.
Olahraga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan energi. Cobalah untuk menyalurkan kreativitas Anda melalui seni, seperti melukis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan.
Aktivitas ini dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres dan memberikan perasaan pencapaian ketika melihat hasil karya kalian.
Luangkan waktu untuk bermeditasi atau berlatih mindfulness setiap hari. Latihan ini dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesadaran diri.
BACA JUGA:Anxiety Disorder: Tanda-tanda Pada Kesehatan Mental yang Penting untuk Diperhatikan
4. Bergabung Dalam Komunitas
Bergabung dalam komunitas adalah langkah yang bagus untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi para perantau.
Komunitas bisa menjadi tempat untuk bertemu dengan orang-orang baru, berbagi minat dan hobi, serta mendapatkan dukungan sosial yang penting.