Dindik Banyumas Optimalkan PMM Lembaga Pendidikan Non Formal atau Kesetaraan

Dindik Banyumas Optimalkan PMM Lembaga Pendidikan Non Formal atau Kesetaraan

BIMTEK: 84 peserta ikuti Bimbingan Teknis Paltform Merdeka Mengajar (PMM) Bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Non Formal atau Kesetaraan Kamis, (16/3) di Kemangi Resto. (FOTO : Aam/radar banyumas)--

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.Id  - Sebanyak 84 orang mengikuti Bimbingan Teknis Paltform Merdeka Mengajar (PMM) Bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Non Formal atau Kesetaraan, Kamis (16/3/2023).

Peserta Bimtek ini terdiri dari pengelola, kepala PKBM, dan kepala serta tutor SKB. 

"Peserta hari pertama pengelola ketua PKBM dan kepala SKB se-Kabupaten Banyumas. Hari kedua untuk para tutor," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus Werdiningsih. 

Ia menambahkan, bimbingan teknis tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan di level Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Awal Tahun PKBM Banyumas Mulai Ajukan Usulan

"Banyumas menjadi yang  pertama di Provinsi Jateng yg mengadakan Bintek Platform Merdeka Mengajar ( PMM) bagi lembaga Pendidikan non formal/kesetaraan," ujarnya. 

Pihaknya menginginkan agar seluruh lembaga pendidikan non formal atau kesetaraan bisa memaksimalkan PMM. 

"Karena hal itu menjadi salah satu upaya dalam peningkatan mutu pendidikan," kata dia.

Werdiningsih mengatakan berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, baru ada lima lembaga pendidikan non formal dan kesetaraan yang sudah  mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka.

Padahal total lembaga tersbeut ada 42. "Dari jumlah 42 lembaga yang sudah mendaftar IKM baru 5 lembaga," kata dia.

Menurutnya lima lembaga yang sudah mengikuti IKM ini nanti akan dioptimalkan agar bisa mengisi platform merdeka mengajar. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: