Per April, 50 Desa Mulai Mendata Anak Tidak Sekolah

Per April, 50 Desa Mulai Mendata Anak Tidak Sekolah

Dari empat desa lokus program penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) kerjasama UNICEF, ATS terbanyak diketahui di Desa Watuagung.-Foto Yudha Iman/ Radar Banyumas -

PURWOKERTO  - PIC Program Anak Tidak Sekolah (ATS) Kabupaten Banyumas Widarso, menargetkan April nanti 50 desa di empat Kecamatan yaitu Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, dan Rawalo bisa mulai mendata dan memetakan anak tidak sekolah.

"Juni sudah mulai mendekat ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Juli diharapkan sudah ikut masuk tahun ajaran baru," kata dia. 

Widarso menuturkan, setelah dilakukan pendataan anak tidak sekolah oleh pemerintah desa data tersebut akan diserahkan kepada PKBM terdekat. 

"Setelah itu dari PKBM akan menghubungi desa kaitannya dengan penanganan anak tidak sekolah," tuturnya. 

BACA JUGA:Anak Putus Sekolah Terbanyak Di Desa Watuagung Kecamatan Tambak

Pendataan anak tidak sekolah sudah diawali dengan program empat desa pilot project ATS.

Empat desa tersebut meliputi, Desa  Karanggedang Kecamatan Sumpiuh, Desa Petarangan Kecamatan Kemranjen, Desa Losari Kecamatan Rawalo, Desa Watuagung Kecamatan Tambak.

"Setelah dilakukan pendataan dan pemetaan, maka desa akan membuat rencana aksi desa dan SOP penanganan anak tidak sekolah. Kita berharap ada dokumen yang legal, agar tidak terputus programnya meskipun kepala desanya sudah berganti," pungkasnya.  (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: