508 Ternak di Banjarnegara Terindikasi PMK

508 Ternak di Banjarnegara Terindikasi PMK

Ilustrasi sapi -Foto Darno/Radar Banyumas-

BANJARNEGARA - Hinggga kini masih ada penambahan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Data terakhir dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Kabupaten Banjarnegara ada 508 ternak yang terindikasi PMK.

Untuk itu, masyarakat dihimbau agar tetap mewaspdai penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak berkuku belah ini. 

Plt Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Herrina Indri Hastuti menjelaskan sampai saat ini masih ada penambahan kasus PMK. Meskipun tidak signifikan.

"Per tanggal 3 kemarin, akumulasi ada 508 kasus terindikasi," kata dia, Jumat (5/8).

Mengingat masih terjadi penambahan kasus, pihaknya melakukan sejumlah upaya.

Diantaranya dengan vaksinasi, koordinasi dengan Satgas dan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai PMK. 

Mengingat keterbatasan, sasaran vaksinasi dikhususkan untuk ternak sapi.

Kriteria sapi yang divaksin antara lain tidak akan dipotong dalam waktu dekat, kondisi ternak sehat  dan berada di daerah yang ada kejadian PMK.

"Tahap pertama 1.200 dosis, sudah selesai. Yang dosis pertama tahap kedua juga sudah kita lakukan per kemarin tanggal 4 Agustus sekitar 300 dosis. Dosis kedua juga sudah mulai diberikan kepada 55 ternak," terangnya.

Dikatakan vaksinasi PMK hanya menyasar ternak sapi, karena keterbatasan jumlah vaksin.

"Target vaksinasi selesai minggu depan, sudah selesai semuanya," ujarnya.

Karena masih terjadi penambahan kasus, pihaknya melakukan pengawasan seperti di pasar hewan.

"Petugas kami di pasar hewan tetap waspada dan juga kita berkolaborasi dengan Satgas yang berasal dari jajaran TNI dan Polri, BPBD," tambahnya.(drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: