KLB Demam Berdarah Tidak Boleh Terulang Lagi di Banyumas

KLB Demam Berdarah Tidak Boleh Terulang Lagi di Banyumas

PURWOKETO-Pemkab Banyumas kembali menegaskan agar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kembali digiatkan. Hal tersebut guna mengantisipasi berkembangnya nyamuk Aides Agepty sebagai penyebab penyakit demam berdarah (DB) diawal musim pancaroba ini. “Saya menghimbau kepada kader Posyandu dan masyarakat pada umumnya agar tidak bosan-bosan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” pesan Plt Bupati Ir Wahyu Budi Saptono Rabu pagi (23/5) Pesan tersebut sengaja disampaikan mengingat kondisi saat ini sedang musim pancaroba. Wabah DBD menurut Plt Bupati, dipicu oleh faktor cuaca curah hujan yang tinggi dan disertai panas yang terik seperti saat ini, dimana kadang hujan kadang panas, yang sangat cocok untuk berkembangbiaknya nyamuk. “Walupun kondisi saat ini, cukup aman dari wabah penyakit demam berdarah, kita tidak boleh lengah dan terlena, kejadian luar biasa, kasus DB pada tahun 2016 tidak boleh terulang,” kata dia. Plt Bupati menilai, PSN dipandang lebih efektif dan lebih murah dibandingkan dengan fogging. Pasalnya PSN mampu memutus rantai perkembangbiakan nyamuk. Sedangkan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja. “Pencegahan DB ini membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, utamanya dari masyarakat sendiri. Cara yang paling ampuh mengendalikan DB adalah dengan memberantas vektornya, yakni nyamuk Aides agepty. Karena itu, PSN harus terus digalakkan, untuk membasmi sarang-sarang nyamuk yang ada di rumahdan sekitarnya,” kata dia. Sementara itu dr Arif Sugiono Plh Kasi Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan mengatakan kasus DB selama Januari sampai dengan pertengahan Mei 2018 terjadi 12 kasus, dan semua dapat tertangani dengan baik sehingga tidak ada pasien yang meninggal. “Dari ke 12 kasus itu tidak ada yang satu waktu dan satu tempat sehingga bukan merupakan kasus yang luar biasa,” kata dia. Pihaknya terus memberi edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan dan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. Dan sebagai antisipasi pihaknya juga sudah mekaukan dengan 2 kali foging, yang dilaksanakan di Kalibagor dan Sirau Kecamatan Kemranjen. (hkm/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: