Ucapan Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga, Karangan Bunga Diganti Bibit Pohon
Alun-alun Purbalingga sebagai salah satu tempat penampungan bibit ucapan HUT ke-195 Kabupaten Purbalingga.-Alwi Safrudin/Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tradisi ucapan selamat Hari Jadi Kabupaten Purbalingga tahun ini berubah signifikan. Pada peringatan Hari Jadi ke-195, Pemkab Purbalingga mewajibkan seluruh ucapan yang biasanya dikirim dalam bentuk karangan bunga diganti dengan bibit pohon. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 600.4.15/17/2025.
Langkah ini diambil untuk menekan timbulan sampah dari karangan bunga yang setiap tahun menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalipancur. Kondisi TPA yang sudah overload membuat pemerintah mulai mencari cara untuk mengurangi sampah sekaligus meningkatkan ruang hijau kota.
Pejabat Fungsional Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKLH) DLH Purbalingga, Sheira Damaryanti, mengatakan kebijakan tersebut bukan sekadar simbolik, tetapi berkaitan langsung dengan kebutuhan pengelolaan lingkungan.
“Yang jelas untuk mengurangi sampah di TPA Kalipancur yang saat ini sudah overload. Selain itu, kami ingin memperbanyak tanaman di median jalan dan ruang-ruang kota,” ujarnya.
BACA JUGA:Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga, Pemkab Gelar Lomba Olahraga hingga Pahargyan Agung
Staf Pelaksana Bidang PPKLH, Firman Yanuar, menambahkan bahwa ucapan karangan bunga pada perayaan tahun-tahun sebelumnya menyisakan sampah cukup besar.
“Melihat ucapan karangan bunga tahun-tahun sebelumnya, sampah bisa diangkut hingga dua truk,” kata Firman.
Dalam SE tersebut, masyarakat, OPD, komunitas hingga perusahaan yang ingin mengirim ucapan diwajibkan menyumbang minimal satu bibit pohon. Bibit harus dikemas dalam polybag atau planter bag, dengan ukuran minimal 1 meter untuk bibit buah seperti durian, alpukat, atau mangga, serta 1,5 meter untuk bibit penghijauan seperti tabebuya, ketapang kencana, dan pucuk merah.
Pengumpulan bibit dipusatkan di area Pendopo Dipokusumo dan Alun-alun Purbalingga. Setelah terkumpul, bibit akan didistribusikan oleh DLH maupun OPD terkait untuk penghijauan di titik-titik strategis.
BACA JUGA:Purbalingga Bersolek Sambut Hari Jadi ke-195
Gerakan ini juga menjadi solusi atas minimnya anggaran pengadaan bibit DLH. Firman menjelaskan bahwa anggaran pengadaan bibit DLH hanya sekitar Rp 15 juta, cukup untuk 400 bibit. Selama ini, DLH banyak mengandalkan bantuan dari BPDAS, yang pada 2024 memberi 10 ribu bibit berukuran kecil, 40–60 cm.
“Tahun 2025 tidak ada tambahan bantuan bibit karena stok masih cukup. Tahun depan rencananya akan kami ajukan lagi,” ucapnya.
Dengan kebijakan ucapan Hari Jadi berupa bibit pohon berukuran besar ini, Pemkab Purbalingga berharap manfaat penghijauan dapat terlihat lebih cepat. Di saat yang sama, kebijakan ini memberi ruang bagi pelaku usaha tanaman hias lokal untuk ikut berkembang. (alw)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


