Banner v.2

Cuaca Ekstrem Picu Longsor di Dua Kecamatan

Cuaca Ekstrem Picu Longsor di Dua Kecamatan

Cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir memicu bencana di sejumlah wilayah Kabupaten Kebumen.--

KEBUMEN – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Kebumen sejak Senin malam hingga Selasa (20–21 Oktober 2025) memicu bencana di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen melaporkan, bencana tanah longsor dan cuaca ekstrem terjadi di sembilan kecamatan.

“Sejumlah titik terdampak tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen selama dua hari terakhir,” ujar Bagian Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, Rabu (22/10).

Heri menjelaskan, tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Karangsambung dan Prembun. Sementara cuaca ekstrem, berupa hujan lebat dan angin kencang, melanda tujuh kecamatan lainnya, yakni Petanahan, Bonorowo, Ayah, Klirong, Sruweng, Mirit, dan Kuwarasan. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga.

Peristiwa susulan terjadi di Dukuh Sipanjang, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Selasa sore (21/10). Sebuah tebing longsor dan menimpa rumah milik Kukuh Al Hidayah (24). Dinding bagian belakang rumah jebol dan sebagian material tanah masuk ke dapur serta ruang belakang. Kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta, namun tidak ada korban jiwa.

Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman menjelaskan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 14.00 hingga 17.30 WIB. “Tebing di belakang rumah longsor dan menjebol dinding berukuran 4x3 meter. Tanah langsung masuk ke bagian dapur,” ujarnya, Kamis (23/10).

Petugas dari Polsek Karanggayam bersama warga dan BPBD segera turun ke lokasi untuk membersihkan material longsoran serta mengevakuasi barang-barang korban ke tempat aman. Kapolsek Karanggayam Ipda Samun memimpin langsung proses penanganan di lapangan, dibantu sejumlah personel dan perangkat desa.

Sementara itu, BPBD Kebumen bersama lintas elemen lainnya juga melakukan upaya penanganan di berbagai titik terdampak. Pembersihan material longsor, pemotongan batang pohon tumbang, hingga penyaluran logistik dilakukan untuk membantu warga yang terdampak bencana.

Heri mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi bencana selama musim penghujan. “Perubahan cuaca yang cepat dapat memicu bencana setiap saat. Kami minta warga di wilayah rawan longsor meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Senada, Kompol Faris Budiman juga mengingatkan warga di daerah perbukitan seperti Karanggayam, Karangsambung, Sempor, dan Alian agar segera melapor jika menemukan tanda-tanda pergerakan tanah. “Curah hujan masih tinggi, potensi longsor sewaktu-waktu bisa terjadi,” tegasnya. (cah/fur)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: