Anemia Masih Jadi Penyebab Utama Kematian Ibu Hamil di Cilacap
Pemeriksaan rutin ibu hamil di Kabupaten Cilacap.-Dinas Kesehatan untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Angka kematian ibu hamil di Kabupaten Cilacap masih menjadi perhatian serius untuk Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB.
Tahun ini tercatat sudah ada tujuh ibu hamil meninggal dunia karena termasuk dalam kategori kondisi kehamilan risiko tinggi (Risti). Dari jumlah tersebut, sebagian besar disebabkan oleh penyakit anemia, yang hingga kini masih menjadi masalah utama kesehatan ibu di Cilacap.
Endah Puspitowati, Kepala Tim Kerja Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Cilacap, menjelaskan anemia pada ibu hamil menjadi penyumbang terbesar kematian. Kondisi ini membuat tubuh ibu kekurangan darah dan oksigen, sehingga memperbesar risiko komplikasi saat persalinan.
“Anemia masih mendominasi penyebab kematian ibu hamil di Cilacap. Selain itu, ada juga kasus atonia uteri atau kegagalan rahim berkontraksi. Hal ini biasanya dialami oleh ibu yang usianya sudah tidak muda lagi dan sudah melahirkan banyak anak, sehingga elastisitas rahimnya menurun,” papar Endah.
BACA JUGA:Pembagian PMT Belum Merata, Ibu Hamil Muda Tak Tercatat Sebagai Penerima
Ia menambahkan, meski tahun ini jumlahnya sudah tercatat tujuh orang, risiko kematian ibu hamil bisa saja meningkat sewaktu-waktu.
“Kematian ibu hamil seringkali tidak bisa diprediksi. Bisa saja dalam waktu tak terduga langsung ada tiga sampai empat kasus sekaligus. Inilah yang menjadi evaluasi bagi kami, para tenaga kesehatan, untuk terus meningkatkan perhatian kepada para ibu hamil,” ungkapnya.
Dinas Kesehatan Cilacap menilai, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan semua ibu hamil menjalani pemeriksaan secara rutin. Pemeriksaan ini menjadi kunci deteksi dini, sehingga penyakit seperti anemia bisa segera diatasi.
“Kadang ibu merasa sehat-sehat saja, padahal ketika diperiksa ternyata hemoglobinnya rendah. Kalau tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal,” kata Endah.
BACA JUGA:2000 Ibu Hamil di Cilacap menderita KEK dan Anemia
Selain layanan medis, dukungan keluarga juga sangat dibutuhkan. Ibu hamil membutuhkan dukungan ekstra, mulai dari asupan gizi, istirahat cukup, hingga memastikan rutin periksa ke fasilitas kesehatan.
“Pencegahan tidak bisa bergantung dari tenaga kesehatan aja. Keluarga, apalagi suami juga punya peran penting, karena mereka yang sehari-hari mendampingi istrinya. Kalau keluarga saja sudah abai, risiko saat sudah terlambat ditangani akan lebih besar,” tambah Endah. (gia)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

