Terpuruk ke Liga 4, PSCS Cilacap Ditinggal Prestasi Tapi Tak Ditinggal Suporter
Ilustrasi pertandingan PSCS Cilacap (biru) saat melawan tim besar Persipura Jayapura dalam Liga nasional.-Tim Media PSCS Cilacap Untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Perjalanan tim kebanggaan masyarakat Cilacap, PSCS (Persatuan Sepak Bola Cilacap dan Sekitarnya) Cilacap, kini berada di titik paling rendah.
Dari yang dulu berjaya di kancah nasional, PSCS Cilacap kini hanya menjadi penghuni Liga 4, kasta terendah dalam sistem kompetisi sepak bola Indonesia.
Padahal, PSCS Cilacap pernah mencetak sejarah manis saat menjuarai ISC B tahun 2016, sebuah pencapaian luar biasa yang membuat namanya harum di tingkat nasional.
"Saat itu, PSCS Cilacap diperkuat oleh deretan pemain lokal bertalenta, serta sejumlah pemain asing, Tim ini bahkan sempat dijuluki "kerikil tajam" bagi para raksasa saat tampil mengejutkan dalam Piala Presiden 2017," kata Ketua Laskar Nusakambangan Nasukin, Selasa (5/8/2025).
BACA JUGA:Laskar Nusakambangan Temui Bupati, Desak PSCS Cilacap Kembali ke Tanah Cilacap
Namun saat ini, PSCS Cilacap perlahan merosot prestasi dan terjun bebas dari Liga 2 hingga kini harus menerima kenyataan berkompetisi di Liga 4.
Bahkan, format Liga 4 saat ini tidak lagi kompetisi resmi dengan struktur profesional, melainkan hanya dijadikan ajang Piala Bupati atau Wali Kota, yang membuat eksistensi PSCS Cilacap tak ubahnya seperti tim tarkam (antar kampung).
"Kita harus Terima kenyataan ini, tapi kami berjanji apapun kondisi PSCS Cilacap, kita akan selalu menjadi garda terdepan untuk mendukung tim ini, " tegas Nasukin.
Bahkan kemerosotan ini diperparah dengan ketidakjelasan manajemen. Diketahui, saat ini pengelolaan PSCS Cilacap berada di luar Cilacap, tepatnya berpindah ke Jakarta.
BACA JUGA:Peluang PSCS Cilacap Menuju Liga 2 Tertutup Gagal Lolos ke Babak 6 Besar
"Jelas kami kecewa serta prihatin terhadap kondisi PSCS Cilacap saat ini. Tapi kami tidak akan pernah meninggalkan PSCS Cilacap," tandasnya.
Pihaknya pun berjuang agar PSCS Cilacap kembali ke pangkuan Cilacap, baik secara manajemen maupun markas. Mereka telah melakukan berbagai inisiatif dan lobi kepada pemangku kepentingan daerah, termasuk tokoh-tokoh Cilacap, untuk mengembalikan klub ini ke tanah asalnya.
"Besar harapan kami, Pemkab, stakeholder olahraga Cilacap bisa turun tangan, baik dengan memfasilitasi restrukturisasi klub, memberikan dukungan anggaran, maupun membuka peluang kolaborasi dengan investor lokal," tambahnya.
Meski kondisi saat ini memprihatinkan, api harapan belum padam. Dukungan moral dari masyarakat, loyalitas suporter, dan semangat membangun kembali kejayaan PSCS Cilacap masih terus berkobar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

