Banner v.2
Banner v.1

TJKPD Cilacap Sidak Pasar Jelang Ramadan, Temuan Bahan Makanan Berbahaya Bisa Diproses Hukum

TJKPD Cilacap Sidak Pasar Jelang Ramadan, Temuan Bahan Makanan Berbahaya Bisa Diproses Hukum

Petugas gabungan dari TJKPD saat melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional serta toko modern, di wilayah Kabupaten Cilacap.-TJKPD Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Banyaknya temuan bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya, membuat Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Kabupaten Cilacap akan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar di wilayah Cilacap.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto mengatakan, pada inspeksi tahun kemarin, banyak ditemukan bahan makanan mengandung bahan berbahaya.

"Data tahun lalu, banyak bahan makanan seperti bawang putih yang mengandung residu pestisida, teri nasi asin dan cumi asin yang mengandung formalin, serta krupuk soto bundar yang terdeteksi mengandung rodamin B," katanya, Senin (24/2).

Mendasari beberapa temuan tersebut, dalam waktu dekat TJKPD akan mengadakan inspeksi mendadak (Sidak), menyasar beberapa pasar tradisional dengan mengandeng BPOM dan Dinas Kesehatan.

BACA JUGA:Peredaran Bahan Makanan Mengandung Zat Kimia Berbahaya di Cilacap Masih Marak

BACA JUGA:TJKPD Cilacap Temukan Zat Berbahaya Pada Bahan Makanan di Sejumlah Pasar Tradisional

"Inspeksi itu untuk menjaga keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat, terutama menjelang Ramadan. Di lapangan akan kita sediakan alat seperti rapid test untuk menguji bahan makanan," lanjutnya. 

Apabila ada temuan makanan yang mengandung bahan berbahaya, pihaknya akan menindaklanjuti melalui koordinasi dengan pihak terkait. Bahkan akan bisa diproses secara hukum. 

"Beberapa temuan pada giat tahun lalu sudah ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Bahkan, untuk kasus tahu yang mengandung metil yellow, sudah diproses secara hukum," tambahnya. 

Sigit memastikankan, terkait ketersedian bahan pangan aman, dalam menghadapi bulan Ramadhan untuk Kabupaten Cilacap.

"Dalam rapat koordinasi dengan kementrian disampaikan, sembilan bahan pokok, termasuk beras, minyak goreng, daging, dan telur, tersedia lebih dari cukup," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: