Banner v.2
Banner v.1

Hati-hati, Ini Realita Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik

Hati-hati, Ini Realita Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik

Mercedes Benz EQS adalah mobil listrik yang diklaim memiliki jarak tempuh hingga 770 km--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Mobil listrik semakin populer sebagai solusi transportasi ramah lingkungan. Namun, salah satu aspek yang sering menjadi perhatian konsumen adalah daya tempuh atau jarak yang bisa ditempuh dengan sekali pengisian daya.

Sering kali, angka yang diklaim oleh pabrikan berbeda dari yang terjadi di dunia nyata. Lalu, apa penyebab perbedaan ini, dan bagaimana cara memahami angka yang sebenarnya? Mari kita bahas lebih lanjut.

1. Cara Pabrikan Menghitung daya tempuh Mobil listrik

Pabrikan mobil listrik menggunakan metode standar untuk mengukur daya tempuh kendaraan mereka. Beberapa standar yang umum digunakan antara lain:

- WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure)
- EPA (Environmental Protection Agency - AS)
- NEDC (New European Driving Cycle - metode lama di Eropa)

BACA JUGA:Lama Umur Pemakaian Baterai Mobil Listrik Sebelum Harus Diganti

BACA JUGA:Tips dan Trik Agar Daya Tahan Baterai Mobil Listrik Awet dan Tahan Lama

Metode ini melibatkan uji coba dalam kondisi laboratorium yang terkontrol. Mobil ditempatkan di atas dynamometer (alat uji jalan) dan diuji berdasarkan beberapa kondisi. Seperti siklus kecepatan tertentu, simulasi akselerasi, pengereman, dan kondisi lain yang diatur.


ilustrasi konstruksi baterai pada mobil listrik--
Namun, hasil uji ini tidak selalu mencerminkan kondisi berkendara di dunia nyata. Ada beberapa faktor yang menyebabkan daya tempuh aktual berbeda dari klaim pabrikan.

2. Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Daya Tempuh

a. Kondisi Jalan dan Lalu Lintas

Mobil listrik diuji di lingkungan yang stabil dan tidak menghadapi tantangan lalu lintas sebenarnya. Di dunia nyata, jalanan yang macet atau berkendara di daerah berbukit dapat mengurangi efisiensi baterai dan menyebabkan daya tempuh lebih pendek.

b. Gaya Mengemudi

Setiap pengemudi memiliki kebiasaan yang berbeda, seperti akselerasi cepat, pengereman mendadak, atau penggunaan mode berkendara tertentu. Gaya mengemudi agresif akan lebih cepat menguras baterai dibandingkan dengan gaya berkendara yang halus dan efisien.

BACA JUGA:Apa Fungsi dari Filter Baterai Mobil Listrik? Ini Jawabannya

BACA JUGA:Mengenal 5 Perbedaan Baterai Mobil Listrik dan Mobil Hybrid

c. Kecepatan Kendaraan

Pabrikan sering menguji mobil dengan kecepatan yang bervariasi tetapi cenderung lebih konstan. Pada kenyataannya, berkendara dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus akan lebih boros daya dibandingkan berkendara dengan kecepatan moderat.

d. Penggunaan AC dan Fitur Lainnya

Menggunakan fitur tambahan seperti AC, pemanas, sistem audio, atau lampu dalam waktu lama juga dapat menguras daya baterai lebih cepat.

e. Kondisi Cuaca

Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat memengaruhi kinerja baterai mobil listrik. Dalam cuaca dingin, baterai akan bekerja lebih keras untuk menjaga suhu optimal, yang mengurangi efisiensi daya tempuh.

f. Kondisi Baterai dan Usia Mobil

Seiring waktu, kapasitas baterai mobil listrik akan mengalami degradasi. Ini berarti mobil yang sudah digunakan bertahun-tahun tidak akan memiliki daya tempuh sejauh saat pertama kali keluar dari pabrik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: