Selama Ramadan, Pendakian Gunung Slamet Tutup Sementara Sebulan Full

Selama Ramadan, Pendakian Gunung Slamet Tutup Sementara Sebulan Full

TUTUP SEMENTARA: Gerbang pendakian Bambangan, Kutabawa, Purbalingga.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Selama Ramadan tahun 2024 ini, pengelola pendakian Gunung Slamet melalui Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja memutuskan menutup sementara pendakian jalur Bambangan itu.

Selain penyebab sepi pendaki, juga karena status Gunung Slamet masih belum dibuka untuk pendakian.

Pengelola Pos Pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan, Saiful Amri, Kamis 14 Maret 2024 menjelaskan, ketika status gunung normalpun, pihaknya lebih memilih menutup pendakian Bambangan.

“Kami pernah dua tahun lalu, pendakian melalui Bambangan tetap dibuka, namun terjadi penurunan pendakian 60 persen.

BACA JUGA:Wisata Dataran Tinggi di Purbalingga, dari Gunung Slamet hingga Bukit Mertelu

BACA JUGA:Meski Status Gunung Slamet Naik Level, Baturraden Masih Dalam Radius Aman

Sebagai contoh, Yaitu dari jumlah standar perhari biasa bisa 300 orang, puasa kurang lebih 100 orang pendaki,” rincinya.

Jalur pendakian Gunung Slamet Via Bambangan, saat ini dalam pengelolaan Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Timur. Masuk sebagai destinasi wisata luar ruangan atau outdoor khusus.

Penutupan juga dinilai lebih baik karena memasuki Ramadan ini masih masuk puncak penghujan dan cuaca ekstrem. Meski tak ada kejadian menonjol pada aktifitas Gunung Slamet, namun potensi kurang baik tetap ada.

Saat pendakian, pengelola juga mewajibkan para pendaki membawa satu bibit pohon per orang untuk di tanam di atas sesuai arahan pos pendakian sebelum pemberangkatan. Tujuannya agar vegetasi terjaga serta sebagai wujud cinta alam dan lingkungan.

"Kami juga mewajibkan pendaki saat turun membawa sampah yang tidak bisa diurai ke bawah.  Karena akan didayagunakan lagi untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, " katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: