Kandang Ayam di Karangmoncol Terbakar, Pemilik Kandang Alami Kerugian Rp 5 Miliar

Kandang Ayam di Karangmoncol Terbakar, Pemilik Kandang Alami Kerugian Rp 5 Miliar

Petugas dari Damkar dibantu Polisi dan warga tengah memadamkan api yang membakar kandang ayam.-POLSEK KARANGMONCOL UNTUK RADARMAS -

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kandang ayam breeding milik PT Janu Putra Sejahtera di Dusun Bantarbenda, Desa Grantung RT 1 RW 6, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, terbakar, Selasa, 27 Februari 2024 sore.

Kadang berukuran 16 × 124 meter beserta isinya yaitu ayam umur satu bulan sebanyak 5.230 ekor, ludes terbakar. Akibat kejadian tersebut, pemilik kandang yakni PT Janu Putra Sejahtera, mengalami total kerugian sekira Rp 5 milyar.

Kapolsek Karangmoncol Iptu Amirudin mengatakan, penyebab kebakaran diduga arus listrik sumber PLN terlalu tinggi yaitu 500 volt.

"Dimana standarnya 380 volt, sehingga menyebabkan mesin pendingin kandang atau Blower, meledak dan membakar kandang," katanya, Rabu, 28 Februari 2024.

BACA JUGA:Pabrik Pengolahan Kayu di Purbalingga Terbakar

BACA JUGA:Lupa Matikan Tungku, Rumah Milik Warga Desa Karangjengkol Purbalingga Ludes Terbakar

Dia menjelaskan, sebelum terjadi kebakaran tiga orang karyawan pengelola kandang baru selesai membersihkan kandang blok 5 lima. Setelahnya, mereka mendapatka laporan dari satpam perusahaan pengelola bahwa ada kepulan asap di area kandang blok lima.

Ketika dicek sumber asap, ternyata salah satu mesin pendingin kandang sudah terbakar yang diduga karena konsleting listrik. Kemudian mereka menghubungi pemadam kebakaran unit Rembang dan Polsek Karangmoncol.

"Dengan di bantu oleh 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Rembang dan Bobotsari akhirnya api berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Kebakaran tidak menjalar ke kandang yang lain," jelasnya.

Dia menambahkan, akibat kejadian kebakaran tersebut, pemilik kandang mengalami kerugian sekira Rp 5 milyar. Kandang, peralatan dan ayam yang berada di dalam kandang ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebarakan tersebut. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: