Butuh Biaya Besar, Anggaran Penanganan Kemiskinan Ekstrem Koordinasi dengan Bappeda

Butuh Biaya Besar, Anggaran Penanganan Kemiskinan Ekstrem Koordinasi dengan Bappeda

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto siap menangani kemiskinan ekstrem di Sumpiuh berkoordinasi dengan Bappeda.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sumpiuh merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyumas yang memiliki desa dengan status kemiskinan ekstrem.

Pada 2023 tercatat ada empat desa di Kecamatan Sumpiuh yang tercatat masuk kemiskinan ekstrem. Yaitu Desa Bogangin, Banjarpanepen, Ketanda dan Selanegara.

"Pemaparan dari Pak Pj Bupati, kemiskinan ekstrem tahun 2024 akan dituntaskan. Kita di kecamatan upayakan," kata Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto, Senin (8/1/2024).

Suryanto menjelaskan, desa yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem terdapat beberapa kriteria. Antara lain rumah tidak layak huni, sanitasi, listrik, air bersih, dan lainnya.

Sehubungan pengentasan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kecamatan Sumpiuh mengagendakan untuk koordinasi dengan Bappeda Kabupaten Banyumas. Termasuk soal anggaran.

"Penuntasan kemiskinan ekstrem memang butuh biaya cukup besar, karena ada beberapa kriteria," imbuh Ahmad.

Di tahun anggaran 2023, di desa yang masuk kategori miskin ekstrem telah banyak digelontorkan bantuan. Sebagaimana dalam kriteria misalnya pembangunan rumah tidak layak huni dan lainnya.

Ahmad menyebutkan, karena sasaran miskin ekstrem terbilang banyak, maka masih perlu terus diupayakan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.

"Desa yang terdapat indikasi stunting, pada 2024 ini diarahkan untuk melanjutkan program pemberian makanan tambahan (PMT)," tandas Ahmad. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: