Jangan Asal Pakai, Ini 5 Kekurangan Batu Alam untuk Bangunan Rumah!

 Jangan Asal Pakai, Ini 5 Kekurangan Batu Alam untuk Bangunan Rumah!

Kekurangan Batu Alam-Freepik-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Batu alam telah lama menjadi pilihan utama dalam dekorasi bangunan rumah, memberikan nuansa alami dan keindahan yang klasik. Namun, di balik pesonanya yang tak terbantahkan, ternyata terdapat sejumlah kekurangan Batu alam yang perlu diperhitungkan dengan bijak. 

Artikel ini mengajak pembaca untuk menilik lebih dalam dan tidak asal dalam menggunakan batu alam untuk bangunan rumah. Dari ketidakpraktisan hingga dampak lingkungan, mari kita jelajahi secara kritis aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan menggunakan batu alam dalam desain rumah kita.

Jadi, jangan asal pakai! Inilah kekurangan batu alam yang perlu Anda ketahui.

1. Corak Batu Alam yang Tidak Seragam

Salah satu kekurangan batu alam untuk dekorasi rumah yaitu coraknya yang tidak seraga. Batu alam menunjukkan keunikan melalui ragam coraknya, yang mampu memberikan sentuhan estetis yang khas dalam perancangan bangunan. Meskipun begitu, keberagaman ini mengharuskan keahlian khusus dalam pelaksanaan pemasangannya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Model Pintu Estetik yang Akan Mempercantik Rumah Anda

BACA JUGA:Simak 7 Tips Memilih Warna Cat Tembok yang Serasi untuk Rumah Anda

Akan tetapi, produsen batu alam telah mengembangkan model-modelnya dengan teliti, memastikan bahwa proses pemasangan dapat dilakukan secara lebih efisien dan terstruktur. Hal ini tidak hanya menciptakan hasil desain yang memikat, tetapi juga memberikan keyakinan dan kenyamanan kepada pengguna yang ingin mengadopsi batu alam dalam struktur atau dekorasi bangunan mereka.

2. Bepori-pori Besar sehingga Memerlukan Lapisan Khusus

Kekurangan batu alam berikunya yang perlu diperhatikan adalah tingkat porositas yang cukup mencolok. Porositas yang tinggi ini menjadi pintu masuk bagi air, memungkinkan pertumbuhan lumut dan penumpukan kotoran lainnya. 

Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan pencegahan, seperti penggunaan pelapis khusus, untuk menutup pori-pori batu alam. Dengan cara ini, risiko terjadinya kerusakan akibat pertumbuhan lumut dan penyerapan kotoran dapat diminimalkan, menjaga keindahan dan daya tahan batu alam dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Sulit Diperbaiki dan Beresiko Kerusakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: