Sebagian Sekolah di Banyumas Masih "Pemanasan" Hari Pertama PTM 100 Persen

Sebagian Sekolah di Banyumas Masih

PROKES KETAT: Meski satu meja sudah diisi dua siswa, namun siswa tidak duduk berjejer karena PTM full di SDN 2 Alasmalang tetap prokes ketat, Senin (3/1). (YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS) PURWOKERTO - Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pada Senin (3/1), kegiatan pembelajaran di sebagian SD dan SMP masih "pemanasan". Jam pembelajaran siswa belum penuh, karena di sebagian sekolah ada kegiatan seperti kerja bakti atau rapat guru. Seperti di SMPN 2 Sokaraja, seluruh siswa kelas VII hingga IX sekitar 900 anak dipulangkan lebih cepat pukul 09.30 WIB. Sementara di SDN 2 Alasmalang, PTM 100 persen diawali dengan kerja bakti. Kepala SMPN 2 Sokaraja Tri Agus Haryatno mengatakan, siswa dipulangkan lebih awal pada pukul 09.30 WIB karena ada rapat guru. Di hari pertama PTM 100 persen, satu meja sudah diisi dua siswa dengan prokes ketat. Untuk pengaturan duduk siswa ditentukan oleh sekolah. "Pembelajaran di hari pertama belum penuh. Tapi kuota siswa per kelas sudah full 100 persen," katanya ditemui Radarmas, Senin (3/1). Tri Agus memastikan, kantin sekolah di SMPN 2 Sokaraja belum diizinkan buka. Untuk itu, orangtua tetap diimbau menyiapkan bekal makanan siswa setiap hari sekolah. Untuk pergi pulang siswa dari rumah ke sekolah, sekolah ke rumah meski tidak tercantum ada larangan siswa menaiki angkutan umum atau bus, orangtua juga diimbau mengantar jemput anaknya. "Bedanya PTM sebelum Covid-19 dan PTM 100 persen, saat ini 1 jam pelajaran dikurangi dari 40 menit menjadi 30 menit. Prokes sama ketatnya," tegas dia. https://radarbanyumas.co.id/awal-ptm-100-persen-diatur-sekolah-madrasah-belum-6-jam-per-hari/ Sementara itu untuk jenjang SD, di SDN 2 Alasmalang PTM 100 persen hari pertama, siswa kelas kecil (I, II dan III) masuk pukul 07.15 WIB dan pulang sekitar pukul 09.30 dan kelas besar (IV, V dan VI) pulang sebelum Duhur. Guru SDN 2 Alasmalang, Joko Yudo mengatakan, di hari pertama PTM 100 persen dengan jumlah siswa sekitar 100 anak, di sekolahnya terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan kerja bakti. "Satu meja boleh diisi dua siswa. Tapi tidak bersebelahan persis. Tetap prokes ketat dan jaga jarak," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: