PTM di Cilacap Dilanjutkan Usai Lebaran, Satu Kecamatan Satu Sekolah Piloting

DIPANTAU: Ujian sekolah siswa tingkat 9 SMP Negeri 1 Sampang dipantau Satgas Covid-19 kecamatan. CILACAP - Pemkab Cilacap melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) berencana menambah sekolah piloting pembelajaran tatap muka (PTM). Dinas P dan K saat ini fokus pada evaluasi pelaksanaan PTM di sekolah piloting. Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap, Budi Santosa melalui Kabid Pendidikan Dasar Kastam menjelaskan, saat ini sudah ada tujuh sekolah di Cilacap, di mana enam diantaranya ada di masing-masing Dabin (daerah binaan) yang melaksanakan PTM. https://radarbanyumas.co.id/ujicoba-ptm-tahap-2-di-banyumas-tertunda-belum-semua-guru-dan-tendik-tervaksin/ https://radarbanyumas.co.id/pemerintah-cilacap-buka-opsi-tetap-daring-jika-orangtua-tidak-izinkan-ptm/ "Kegiatan tatap muka masih dievaluasi. Ketentuan dari pusat, tatap muka dua minggu kemudian dievaluasi, boleh nambah (sekolah) nanti setelah dievaluasi," katanya, Senin (19/4). Saat ini, Kastam menambahkan, sekolah sendiri masih fokus pada ujian nasional. Oleh karena kelanjutan PTM ini tertunda dulu. Untuk ujian sekolah, boleh dilaksanakan di sekolah, atau tergantung kesiapan sekolah dalam melaksanakan ujian. "Jika sekolah siap. Siapnya yang dimaksud dalam semua komponen, sama dengan PTM, miliki sarpas untuk prokes, dan harus ada ijin dari Kepala Dinas dan orang tua," imbuhnya. Selain itu, dalam pelaksanaannya jumlah siswa di setiap kelas juga dibatasi, yakni untuk SMP maksimal 11 orang, dan SD maksimal 8 per kelas. "Dan harus koordinasi dengan Satgas Covid-19 kecamatan," ungkapnya. Untuk kelanjutan PTM sendiri, dia menambahkan, kemungkinan bakal dilanjutkan setelah lebaran mendatang. Hasil koordinasi dengan sekolah, Dinas P dan K bakal menambah hingga 17 sekolah untuk PTM. "Kita sudah sepakat, nanti per kecamatan ada minimal satu sekolah yang melaksanakan piloting tatap muka," tandasnya. (nas)

Sumber: