17 Siswa SMPN 1 Sumpiuh Tetap PJJ Karena Komorbid, Lainnya Ujicoba PTM

17 Siswa SMPN 1 Sumpiuh Tetap PJJ Karena Komorbid, Lainnya Ujicoba PTM

Forkopimda Banyumas memantau PTM di SMPN 1 Sumpiuh. FIJRI/RADARMAS SUMPIUH - Sedikitnya 17 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sumpiuh tercatat komorbid. Sehingga tidak mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. "Siswa komorbid pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Guru berbeda dengan yang tatap muka untuk memudahkan pelayanan ke siswa," terang Kepala SMPN 1 Sumpiuh R Bambang Prihananto, Senin (12/4). https://radarbanyumas.co.id/kejar-paket-c-ujian-tatap-muka-di-sumpiuh/ Ditambahkan Bambang guru yang mengajar tatap muka bakal kesulitan membagi jadwal waktu. Ketika di saat bersamaan harus menangani dua sistem pembelajaran sekaligus. PJJ merupakan hak siswa. Sehingga, sekolah berupaya memaksimalkan dengan menyediakan guru khusus untuk siswa PJJ. Agar tidak mengurangi hak siswa selama belajar daring. Dari total komorbid tersebut, 12 siswa diantaranya dinyatakan asma. Lalu, 2 siswa nefrotic syndrom atau epilepsi dan masing-masing 1 siswa menderita penyakit paru-paru basah dan jantung. Siswa tersebar di kelas 7, 8 dan 9. Kepala Puskesmas II Sumpiuh Muslikhin menjelaskan siswa komorbid mendapatkan pantauan. Guna memastikan kondisi kesehatan. Terlebih, untuk siswa yang mengalami asma dan epilepsi. Sebab, komorbid tersebut bisa mengalami kambuh sewaktu-waktu. "Siswa komorbid menjadi perhatian puskesmas. Pantau melalui telepon, tanya apakah sehat. Kalau misal ada keluhan segera periksa atau menghubungi dokter puskesmas," ujar Muslikhin. Ujicoba pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Sumpiuh mendapatkan pemantauan dari Forkopimda Banyumas dan Forkopincam Sumpiuh. Diantaranya Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Listiyanto dan Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra. Dalam kesempatan tersebut pemerintah kabupaten menyerahkan bantuan 400 faceshield. Sisanya menyusul. Sebelumnya, bantuan 828 masker (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: