660 Guru Dirapid Antigen, 1 Reaktif, Ini Situasi Menyeluruh Ujicoba PTM di Kabupaten Banyumas

660 Guru Dirapid Antigen, 1 Reaktif, Ini Situasi Menyeluruh Ujicoba PTM di Kabupaten Banyumas

PURWOKERTO - Pelaksanaan rapid antigen guru karyawan di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA pilotting ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan Senin (5/4) pagi. Dari 660 guru dan karyawan yang dirapid antigen hanya 1 guru dari MAN 1 Banyumas yang dinyatakan reaktif antigen dan harus menjalani swab PCR. Pantauan Radarmas, untuk pelaksanaan rapid antigen di sekolah/madrasah pilotting, swabber dari 19 puskesmas se-Banyumas diterjunkan sejak pukul 07.00 WIB. https://radarbanyumas.co.id/uji-coba-ptm-di-sumpiuh-istirahat-tetap-di-ruang-kelas/ Terbanyak swab dilakukan bagi guru dan karyawan di SMKN 1 Banyumas dengan 112 orang. Kacabdin Pendidikan Jateng Wilayah X Banyumas dan Cilacap, Drs. H Tohar M.Si mengatakan jumlah fix guru dan karyawan SMAN 2 Purwokerto yang dirapid antigen sebanyak 80 orang. Sementara di SMKN 1 Banyumas guru dan karyawan yang mengikuti rapid antigen ada 112 orang. "Alhamdulillah hasil rapid antigen di SMAN 2 Purwokerto semuanya negatif. Demikian juga untuk SMKN 1 Banyumas," katanya kepada Radarmas, Senin (5/4). Kasi Kurikulum SMP Dindik Banyumas, Riyadi Setyarsono S.Pd mengatakan untuk pelaksanaan hasil rapid antigen di SMPN 9 Purwokerto, SMPN 6 Purwokerto, SMPN 1 Sumpiuh dan SMKN 1 Jatilawang semua berjalan on schedule lancar tanpa kendala. Dari data jumlah sasaran ada sekitar 193 guru dan karyawan di 4 SMP tersebut yang dirapid antigen. "Sudah semua dirapid antigen dan hasilnya non reaktif," katanya kepada Radarmas, Senin (5/4). Kepala KanKemenag Banyumas, Drs. H. Akhsin Aedi Fanani, M.Ag mengatakan sampai Senin (5/4) pagi belum mengetahui adanya laporan 1 guru dari MAN 1 Banyumas yang reaktif hasil rapid antigen. Untuk MTsN 1 Banyumas dan MIN 1 Banyumas semua terkonfirmasi negatif rapid antigen. "Kalau hanya 1 guru yang reaktif maka ujicoba PTM bisa jalan terus. Mungkin hanya belum dilaporkan saja," katanya kepada Radarmas, Senin (5/4). Kepala MAN 1 Banyumas, Drs. H. Imam Sayoga ketika dikonfirmasi Radarmas pada Senin (5/4) terkait adanya 1 guru MAN 1 Banyumas yang reaktif dari hasil rapid antigen menjelaskan 1 gurunya yang reaktif rapid antigen kondisinya sedang sakit. Seusai pelaksanaan rapid antigen langsung pulang ke rumah untuk isolasi mandiri 14 hari. "Benar guru madrasah," katanya. Sama seperti di jenjang SMP, di jenjang SD dari sekitar 50 guru dan karyawan SDN Kedunggede Banyumas, SDN Sokanegara 1 dan SDN Panambangan Cilongok semua non reaktif rapid antigen. Kepala SDN Panambangan Korwilcam Cilongok Dindik Banyumas, Poppy Andhi Utami S.Pd mengatakan ada 20 guru dan karyawan SDN Panambangan yang mengikuti rapid antigen sebelum ujicoba PTM, Senin (5/4) "Alhamdulilah hasilnya negatif semua. Ujicoba PTM lanjut," katanya kepada Radarmas. Kepala SDN Kedunggede, Suwarno S.Pd M.Pd mengatakan jika hanya 1 atau 2 guru yang reaktif rapid antigen, tetap ujicoba PTM. Hanya bagi guru yang bersangkutan agar isolasi mandiri di rumah atau di rumah sakit jika dipandang perlu. "Alhamdulillah di SDN Kedunggede, 12 guru dan karyawan negatif semua," katanya kepada Radarmas, Senin (5/4). Kepala SDN Sokanegara 1, Tri mengatakan jumlah guru dan karyawan yang mengikuti rapid antigen sebanyak 31 orang dengan hasil rapid antigen semua negatif Covid-19. "Besok (Selasa) kami vaksin dosis yang kedua," katanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: