Pedagang Jajan di Purwokerto Minta Untuk Tidak Diusir dari Depan Sekolah

Pedagang Jajan di Purwokerto Minta Untuk Tidak Diusir dari Depan Sekolah

PURWOKERTO - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Banyumas sudah mulai diujicobakan. Namun salah satu aturan Simulasi PTM, para siswa dilarang jajan diluar sekolah. Hal itu diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banyumas Didi Rudwianto. https://radarbanyumas.co.id/uji-coba-ptm-di-sumpiuh-istirahat-tetap-di-ruang-kelas/ "Ya nanti mungkin nanti disterilkan. Yang penting tidak jajan di luar. Harus sudah sarapan," katanya. Menanggapi hal tersebut, para pedagang jajanan di depan SMP N 9 Purwokerto mengaku taat aturan dan mendukungnya. "Tidak jadi masalah karena harus taat dan itu untuk kebaikan anak-anak, asalkan tidak diusir. Saya jualan tidak hanya bergantung pada anak-anak SMP. Orang umum yang mau beli juga banyak. Yang penting jangan diusir dari sini," kata salah seorang pedagang Batagor, Hendi. Hendi mengaku selalu berdagang di depan SMP N 9 Purwokerto semenjak adanya pandemi pemasukannya berkurang karena anak sekolah belajar di rumah. "Ya karena libur jadi berkurang, tapi sebagian sih ada dari anak-anak unsoed, yang kost," katanya. Diberitakan sebelumnya simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah serentak dilaksanakan mulai kemarin, Senin (5/4). Di Banyumas sendiri, salah satu sekolah yang menyelenggarakan simulasi PTM adalah di SMP N 9 Purwokerto. Hari pertama ini, sebelum memulai PTM, para guru dirapid tes terlebih dahulu. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: