Di Banjarnegara, 68 SMP Telah Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Di Banjarnegara, 68 SMP Telah Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

TATAP MUKA - Siswa SMP Negeri 3 Bawang mengikuti pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Saat di kelas, siswa dan guru mengenakan masker dan juga face shield. Pembelajaran tatap muka di SMP tersebut dimulai Senin (5/10). DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Puluhan SMP negeri dan swasta di Kabupaten Banjarnegara telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Di Banjarnegara, pembelajaran tatap muka dimulai per 31 Agustus lalu di SMP Negeri 1 Madukara. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Banjarnegara Noor Tamami mengatakan sampai dengan Sabtu (3/10), ada 26 SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka satu kali dalam seminggu, dan 34 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka dua kali dalam seminggu. https://radarbanyumas.co.id/masuk-seminggu-sekali-empat-smp-negeri-di-banjarnegara-mulai-pembelajaran-tatap-muka/ "Dan per hari ini ada tambahan delapan. Sehingga ada 68 sekolah. Itu untuk SMP. Kemudian untuk SD, hari ini kita mulai. Kita laksanakan untuk 20 sekolah di 20 kecamatan. Jadi satu kecamatan satu sekolah," ungkapnya, Senin (5/10). Dia mengatakan pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. "Sampai dengan hari ini, kita belum bisa ngitung jumlah siswa. Tapi minggu kemarin, yang sudah mengikuti kegiatan tatap muka 13.852 siswa dari 60 sekolah. Dengan rata-rata kehadiran 90 persen," jelasnya. Dia menjelaskan ketidakhadiran sekitar 10 persen dengan berbagai alasan. "Ada yang tidak diizinkan oleh orang tuanya," jelasnya. Dia menyebut pada awalnya ada 279 siswa yang tidak diizinkan oleh orang tuanya. Dan dalam pelaksanaan berikutnya tinggal 56 siswa yang belum diizinkan. Sedangkan siswa yang sakit ada sekitar lima persen. Namun tidak ada yang terindikasi Covid-19. Noor Tamami mengatakan saat masuk, siswa diukur suhunya dengan thermo gun. "Artinya kalau yang di atas 37,3 derajat Celcius dipersilahkan pulang dan difasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," jelasnya. Dia menyebut dalam evaluasi ada empat siswa yang suhunya di atas 37,3 derajat Celcius. Namun setelah transit sebentar, dan diukur kembali yang bersangkutan dibawah 37,3 derajat Celcius. Noor Tamami sangat mengapresiasi dukungan dari Forkomincam, TNI/Polri dan Puskesmas dalam pembelajaran tatap muka ini. Salah satu sekolah yang memulai pembelajaran tatap muka terbatas mulai Senin (5/10) adalah SMP Negeri 3 Bawang. Kepala SMP Negeri 3 Bawang Rochmat Kuncoro mengatakan pada tahap awal, siswa masuk satu kali dalam seminggu. "Untuk kelas VII masuk hari Senin dan Selasa, kelas VIII masuk Rabu dan Kamis. Sedangkan kelas IX masuk hari Jumat dan Sabtu. Sehingga siswa masuk satu kali dalam seminggu," paparnya. Dia menyebut sebelum dimulai pembelajaran tatap muka, dilakukan berbagai persiapan terkait protokol kesehatan. Dalam pembelajaran tatap muka ini, siswa mengenakan masker dan face shield. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: