Sadar Sinyal Susah, Orari Kebumen Fasilitasi Siswa di SDN Kalijering Padureso Gunakan HT Untuk Belajar

Sadar Sinyal Susah, Orari Kebumen Fasilitasi Siswa di SDN Kalijering Padureso Gunakan HT Untuk Belajar

Siswa SD N Kalijering Kecamatan Padureso terpaksa harus melakukan pembelajaran dengan radio amatir atau Handy Talky (HT). KEBUMEN - Akibat terkendala jaringan selular baik smart phone maupun televisi siswa SD N Kalijering Kecamatan Padureso terpaksa harus melakukan pembelajaran dengan radio amatir atau Handy Talky (HT). Pembelajaran mendapat pendampingan khusus oleh anggota ORARI Lokal Kebumen. Jalan rusak dan menanjak sejauh 3 Km menjadi tantangan saat masuk dari wilayah Kecamatan Padureso dan 35 KM dari pusat kota Kebumen untuk menuju sebuah desa terpencil yang berada di lembah diantara bukit wilayah perbatasan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo. Yakni Desa Kalijering. https://radarbanyumas.co.id/pro-kontra-pjj-dindikbud-cilacap-saat-ini-uts-jarak-jauh-surat-ijin-ptm-belum-dikeluarkan-bupati/ https://radarbanyumas.co.id/sulit-sinyal-siswa-bisa-belajar-lewat-udara-camat-sumpiuh-usulkan-pembelajaran-pakai-frekuensi/ "Dari pagi anak saya sudah menunggu mau belajar, sesuai intruksi siswa berkelompok mereka menunggu dirumah kami," kata Marliah (40) salah satu wali siswa SD N Kalijering yang juga istri dari perangkat desa setempat. Dengan seragam merah putih lengkap dengan buku tas dan meja kecil siap melakukan pembelajaran. Mereka sudah rindu untuk belajar usai 6 bulan pandemi covid 19 masuk di Kabupaten Kebumen. "Sudah ingin banget berangkat sekolah, ngerjakan tugas lewat HP susah sinyalnya, kata Dewi (7) salah satu siswa SD N Kalijering Kecamatan Padureso Kebumen. Sementara itu, Margo, salah satu guru kelas 4 di SD N Kalijering Kecamatan Padureso, mengatakan sejak ada pandemi covid 19. Sejak adanya instruksi pemerintah untuk pembelajaran dalam jaringan (Daring) pihak sekolah sudah mencoba pembelajaran jarak jauh dengan smartphone dan aplikasi WhatsApp, namun banyak kendala yang dijumpai seperti satu keluarga hanya mempunyai satu handphone hingga harus bergantian penggunaannya hingga jaringan yang menghambat proses pembelajaran. "Sudah kita coba dengan pembelajaran via WhatsApp tapi, banyak kendala, ada yang tidak punya HP, ada yang punya HP, tidak punya kouta, ada yang punya HP punya kouta tapi tidak ada sinyal, kedala utama wilayah SD Kalijering adakah sinyal tidak semua biasa akses," katanya kepada Ekspres kemarin. Melihat kendala tersebut Organiaasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Lokal Kebumen menginisiasi memberikan bantuan fasilitas pembelajaran dengan menggunakan HT (Handy Talky). Dengan frekuansi radio inilah para siswa SD N Kalijering dapat belajar meski jarak jauh. Ketua ORARI Lokal Kebumen, Halim Dani Hidayat call sign YB2TJV mengatakan pembelajaran via radio amatir ini merupakan wujud kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen dan ORARI Lokal Kebumen untuk membantu pembelaharan di desa terpencil yang terkendala jaringan selular. "Ini bentuk kerja sama kami dengan Disdik untuk bantuan desa yang blank spot jaringan internet," Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Mohammad Amirudin mengatakan, mengapresiasi kepada ORARI Lokal Kebumen atas bantuan proses pembelajaran siswa SD N Kalijering. Dengan bantuan Orari komunikasi siswa dan guru dapat berjalan lancar meski jaringan dan frekuensi radio berbeda dengan internet. "Paling tidak dengan komunikasi via radio ini bisa menjebatani kekurangan sinyal di wilayah SD Kalijering, hingga siswa bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik," katanya ditemui Ekspres di lokasi. Amirudin menjelaskan kedala serupa tidak banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Kebumen namun, proses pembelajaran beberapa daerah terpencil dan wilayah perbatasan tetap menjadi pantau khusus oleh Disdik Kebumen.(fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: