31 SMP di Kota Tegal sudah PTM, SMA Ada Tiga

31 SMP di Kota Tegal sudah PTM, SMA Ada Tiga

Wakil Walikota Tegal M Jumadi saat memberikan penjelasan kepada sejumlah anak - anak sekolah agar sadar dalam penerapan protokol lesehatan. AGUS/RATEG KHAWATIR ada sekolah yang mengabaikan protokol kesehatan, Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, Rabu (9/9). Sekolah yang disidak masing-masing SMP Negeri 7, SMA Pius dan SMA Negeri 2. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M. Ismail Fahmi SIP, Jumadi menegaskan hasil sidak baik guru maupun siswa semuanya telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. "Dari catatan kami, sebanyak 31 lembaga pendidikan jenjang SMP di Kota Tegal sudah melangsungkan KBM secara tatap muka. Sementara untuk jenjang SMA ada tiga, yakni SMA Pius, SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 2," jelasnya. Jumadi menegaskan, tujuan sidak ini tidak lain hanya ingin memastikan berlangsungnya KBM secara tatap muka di sekolah-sekolah sudah sesuai prosedur protokol kesehatan.  https://radarbanyumas.co.id/siswa-dilarang-naik-angkutan-umum/ "Alhamdulillah, saya melihat langsung secara diam-diam mereka semua mematuhi protokol kesehatan," katanya. Dijelaskan, sebenarnya pembelajaran tatap muka di jenjang SMP sudah berlangsung selama dua pekan, sementara tingkat SMA baru beberapa hari. "Anak-anak atau pelajar adalah bagian terpenting. Mereka agen perubahan di masa pandemi Covid-19 ini. Itu sebabnya perlu ekstra hati-hati dan ketat dalam protokol kesehatan," ujarnya. Sebab jika lengah sedikit saja, bisa menyebabkan klaster baru. Secara otomatis sekolah bisa tutup. Sementara, Kepala SMP Negeri 7, Ries Murdiani mengatakan, KBM tatap muka sudah berlangsung dua pekan. Menurutnya, sistem pembelajaran dilakukan secara bergilir. Kendati demikian, penerapan KBM tatap muka di tempatnya baru 50 persen. “Selebihnya masih menggunakan sistem jarak jauh atau belajar dari rumah,” katanya. Hal senada dikatakan Kepala Sekolah SMA Pius, Suster Lidwina. Dia menyatakan, anak didiknya yang melakukan KBM tatap muka adalah mereka yang berdomisili di Kota Tegal. "Jadi anak yang tinggal di wilayah Kabupaten Tegal atau Brebes sampai sekarang (kemarin, red) belum melakukan KBM tatap muka. Mereka masih belajar jarak jauh atau PJJ," bebernya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: