Masyakat Purbalingga Diminta Jadikan Pemilu Sebagai Pesta Demokrasi, Bukan Saling Mencaci

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Habib Ali Zainal Abidin Assegaf mengajar masyarakat di Kabupaten PURBALINGGA, untuk menjadikan Pemilu Serentak tahun 2024 untuk benar-benar dijadikan sebagai, Pesta Demokrasi.

"Dimana pesta adalah sesuatu yang menyenangkan. Sehingga masyarakat Indonesia tidak saling gontok-gontokan tidak saling menjelek-jelekan dan tidak saling mencaci," katanya dalam acara Purbalingga Bersholawat, di Alun-alun Purbalingga, Kamis, 26 Oktober 2023 malam.

Dia menambahkan, saat Pemilu Serentak 2024 nanti, akan menjadi pesta yang bahagia. Masyarakat, dilarang berkelahi atau bertengkar selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

BACA JUGA:Musim Kemarau, DLH Sirami Rumput Alun-alun Purwokerto Delapan Jam Non Stop

"Kita jadikan pesta ini pesta bahagia. Daripada gegeran lebih baik kita ger-geran," katanya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan hal yang sama. Dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal agar jalannya sukses lancar, aman, damai, serta kondusif.

"Walaupun di tengah dinamika politik kita ada perbedaan pilihan di tengah masyarakat Purbalingga. Akan tetapi saya mengajak bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap diutamakan," katanya.

BACA JUGA:Musim Kemarau, DLH Sirami Rumput Alun-alun Purwokerto Delapan Jam Non Stop

Terkait kegiatan Purbalingga Bersholawat, dia berharap momentum hari santri mampu mebangkitkan semangat motivasi ghiroh para santri dan para pemuda. Yakni, untuk terus berkhidmat bagi agama, bagi kemajuan bangsa dan negara, berkhidmat untuk Kabupaten Purbalingga tercinta. 

Melalui sholawat, diharapkan rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air akan semakin besar. Sehingga, para santri termasuk generasi muda Kabupaten Purbalingga, akan selalu siap di garda terdepan membela dan mempertahankan NKRI.

"Semoga Allah memberikan berkah memberikan rahmat untuk Kabupaten Purbalingga," katanya. (tya)

Sumber: