Disdikbud Kota Tegal: Sekolah di Tegal Kekurangan 1.591 Siswa

Disdikbud Kota Tegal: Sekolah di Tegal Kekurangan 1.591 Siswa

MENDAFTAR SEKOLAH – Seorang siswa diantar orang tuanya untuk mendaftar Sekolah Menengah Pertama, Jumat (19/6). K. ANAM SYAHMADANI/RATEG DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal menghitung jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 4.008 siswa. Dari jumlah itu, yang murni berasal dari Kota Tegal adalah 3.449 siswa. Sementara, daya tampung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5.040 siswa, terdiri dari 3.780 siswa untuk SMP negeri dan 1.260 SMP swasta. Apabila dibandingkan antara jumlah lulusan SD dengan daya tampung SMP, Kota Tegal masih kekurangan 1.591 siswa, atau 31,57 persen. Menanggapi data itu, Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Amiruddin mengatakan, Peraturan Wali Kota Tegal (Perwal) mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021 harus dijalankan sesuai aturan. PPDB menyediakan empat jalur. Yakni Jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Orang Tua, dan Jalur Prestasi. Selain itu, Amir mengimbau masyarakat untuk melaksanakan wajib belajar 12 tahun. “Masyarakat agar terus diingatkan untuk wajib belajar 12 tahun,” kata Amir, yang sekaligus mendorong sekolah-sekolah untuk senantiasa meningkatkan kualitas, sehingga semakin memiliki daya tarik untuk siswa, terutama yang berasal dari luar kota. Terpisah, Plt Kepala Disdikbud Ismail Fahmi menyampaikan, pada PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021, siswa luar zona mempunyai kesempatan bersekolah di Kota Tegal melalui Jalur Afirmasi yang kuotanya paling sedikit 15 persen dari daya tampung sekolah dan Jalur Prestasi yang kuotanya paling banyak 30 persen dari daya tampung sekolah. “Dua jalur itu bisa untuk mendaftar dari luar zona,” ungkap Fahmi. Menurut Fahmi, memang diperlukan upaya agar siswa luar kota tertarik bersekolah di Kota Tegal. Untuk itu, Disdikbud melakukan langkah-langkah, di antaranya, pemenuhan standar akreditasi sekolah, peningkatan standar kompetensi lulusan. Kemudian, pemetaan, distribusi, serta peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. (nam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: