BOS Madrasah di Banyumas Batal Naik 100 Ribu, Malah Kena Pangkas Rp 200 Ribu

BOS Madrasah di Banyumas Batal Naik 100 Ribu, Malah Kena Pangkas Rp 200 Ribu

Kasubag Tata Usaha (TU) Kemenag Banyumas, Ibnu Asaddudin PURWOKERTO-Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang rencananya pada tahun 2020 ini dinaikan akhirnya dibatalkan. Pasalnya, hal ini terkait adanya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang tengah berlangsung sekarang. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyumas, Akhsin Aedi melalui Kasubag Tata Usaha (TU), Ibnu Asaddudin, Jumat (12/6) mengatakan, awalnya pemerintah berencana menaikkan dana BOS tahun ini sebesar Rp 100 ribu per siswa per tahun. Ini berlaku pada semua jenjang pendidikan. Namun lantaran adanya pandemi covid-19, BOS dipangkas Rp 200 ribu. "Misalnya jenjang MTs yang tahun lalu sebesar Rp 1 juta. Tahun ini rencananya dinaikkan menjadi Rp 1,1 juta, tetapi malah dipangkas Rp 200 ribu. Itu memang keputusan dari pusat sana. Ini berlaku mulai dari MI, MTs, hingga MA," ungkap dia. Dengan demikian, lanjut dia, alokasi dana BOS yang disalurkan ke satuan pendidikan tidak jadi naik. Terkait dengan kebijakan ini, lanjut dia, pihaknya telah diminta untuk melakukan penyusunan perubahan RKM (Rencana Kegiatan Madrasah) atas alokasi dana BOS. Sementara data yang dihimpun, penerima dana BOS di Banyumas di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 183 siswa, MTs 58 siswa dan, Madrasah Aliyah sebanya 19 siswa. Selain BOS dalam menangani kasus Covid-19, Kemenag Banyumas memangkas sejumlah pos anggaran. Anggaran yang dipangkas itu meliputi anggaran pada Seksi Pendidikan Madrasah, Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam (Pais) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). Ia mengatakan, anggaran ini dialokasikan untuk pengadaan peralatan cuci tangan, penyemprotan desinfektan, pengadaan masker, serta pengadaan multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Untuk penanganan penanggulangan penyebaran covid 19 juga bisa menggunakan dana BOS," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: