Tak Mau Gegabah Soal Masuk Sekolah, Disdik Kota Tegal Tunggu Regulasi Aturan Kemendikbud

Tak Mau Gegabah Soal Masuk Sekolah, Disdik Kota Tegal Tunggu Regulasi Aturan Kemendikbud

CUCI TANGAN - Siswa SMP Negeri 15 Kota Tegal menerapkan sistem cuci tangan sebelum proses belajar mengajar demi keamanan di tengah pandemi Covid 19. (AGUS/RATEG) DINAS Pendidikan Kota Tegal kini tengah menunggu petunjuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) soal rencana membuka kembali dunia pendidikam di wilayah Zona Hijau. Karenanya, meski Kota Tegal saat ini sudah memasuki new normal, namun Disdik Pemerintah Kota Tegal tak gegabah dalam membuka pelaksanaan belajar mengajar di sekolah. ''Ya, kami masih menunggu instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Meski konsep rencana membuka KBM dan penerapan protokol kesehatan sudah kami sosialisasi di semua sekolah,'' terang Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Fahmi. Dia menyebut, sesuai Permendagri tentang penerapan new normal memang belum secara eksplisit mengatur tentang pendidikan. Makanya, pembukaan sekolah masih menunggu instruksi Mendikbud. ''Hingga saat ini, sosialisasi juga sudah terus kami sampaikan kepada rekan-rekan guru maupun sekolah. Diantaranya pada saat anak masuk sekolah wajib dilakukan pemeriksaan kesehatan,'' ulasnya. Diantaranya, saat hendak masuk kelas atau sekolah siswa dan guru wajib di- screening menggunakan thermo gun, serta cuci tangan. Begitu juga saat istirahat. Tak terkecuali kegiatan ibadah, siswa wajib membawa sarung atau mukena dan sajadah sendiri dari rumah. Tak terkecuali dengan sarana prasana. Sekolah harus terlebih dulu disemprot disenfentan, menyediakan handsanitazer dan sabun cuci tangan. Sementara dalam upaya menciptakan sosial distancing yang mungkin bakal susah diterapkan, bisa diambil langkah dengan pembagian waktu belajar-mengajar. ''Misal, hari ini kelas A yang berjumlah 30-40 anak, dibagi dua. Sekitar 15-20 anak berangkat hari ini, dan kemudian sisanya paginya. Jadi, KBM dilakukan secara bergantian,'' pungkasnya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: