Enam Tewas Tersambar Truk

Enam Tewas Tersambar Truk

Diduga Rem Blong, Sasak Kendaraan dan Rumah BUMIAYU-Kecelakaan maut terjadi di jalan nasional Tegal-Purwokerto. Tepatnya ruas Bumiayu-Paguyangan wilayah Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan, Selasa (20/3), sekira pukul 08.20. Sebuah truk hilang kendali hingga menabrak kendaraan yang ada di depannya. Termasuk juga dua rumah. Akibatnya, enam orang tewas. Sementara tujuh lainnya harus mendapat perawatan akibat luka berat dan ringan. Informasi yang berhasil dihimpun, tragedi tersebut diduga akibat rem truk blong. Kejadian berawal saat truk tronton, bermuatan kacang kedelai, melaju dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Tegal). TEGUH-SUPRIYANTORADAR-BREBES_Radar-Tegal Selepas melewati jalur Flyover Kretek, truk mulai berjalan oleng. Tak lebih 1,5 kilometer dari Flyover Kretek, atau tepat di depan SMPN 01 Paguyangan, kernet truk melompat dari kabin. Dia rupanya bermaksud mengganjal roda kendaraan besar tersebut. "Kernet sudah turun untuk mengganjal roda. Tapi itu tidak mampu menghentikan laju truk. Truk pun terus berjalan ke arah utara," ungkap Sopyan (41), warga sekitar. Kondisi jalan yang menurun membuat laju truk semakin tidak terkendali. Saat memasuki wilayah Pagojengan, truk menabrak mobil pikap L 300 yang melaju satu arah. Usai menabrak mobil pengangkut besi itu, truk kemudian menyasak lima pengendara sepeda motor. Laju truk baru berhenti setelah menabrak dua rumah warga yang berada tepat dipinggir jalan raya. Truk lantas terguling ke sisi kanan. Lima orang tewas di lokasi kejadian. Mereka yang menjadi korban tewas di TKP ialah sopir truk bernama Bambang (48), warga Jalan Besi, Karang Talun, Cilacap. Selain itu, Falahudin (30) dan istrinya Ika S (25). Keduanya ialah warga Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan. Selanjutnya, Surono (38), warga Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu. Dan satu lagi warga Banyumas bernama Eti Kusmiyati (29), asal Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen. "Kami sampai bingung mau menolong karena banyaknya korban tewas maupun korban dalam kondisi luka. Hingga akhirnya petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian," kata Wawan, warga Pagojengan. Korban tewas dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Bumiayu. Sementara korban luka dilarikan ke RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Namun, dari delapan korban luka, satu diantaranya yakni, Agus Triono (44), warga Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, tak berhasil diselamatkan. Evakuasi terhadap korban tewas di lokasi kejadian berjalan cukup dramatis. Beberapa korban tertindih badan truk yang terguling. Sopir truk terhimpit kabin kemudi yang ringsek menabrak rumah warga. Nurhayati (50), salah seorang penghuni rumah yang ditabrak truk tersebut, mengaku, dirinya sangat kaget atas insiden yang nyaris merengut nyawanya tersebut. "Saya baru saja masuk rumah dan duduk di ruang tamu, tiba-tiba suara seperti ledakan dan rumah bergetar. Bagian atap dan tembok ambruk. Saya berteriak setelah sadar bagian depan truk nempel di punggung," ungkapnya. Kasatlantas Polres Brebes AKP M. Rikha Zulkarnain mengatakan, kecelakaan terjadi setelah truk dari arah selatan melaju tidak terkendali. Akibatnya truk menabrak secara berurutan, yakni mobil pikap dan sejumlah sepeda motor. "Sebelum akhirnya berhenti menabrak rumah warga," terangnya. Polisi memilih fokus pada penanganan korban, baik yang luka maupun tewas. Selain itu mengevakuasi kendaraan truk dan kendaraan lain yang terlibat kecelakaan. Dia mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan penyebab utama terjadinya kecelakaan ini. "Saat ini kita fokus pada korban dan mengamankan jalur lalu lintas," imbuhnya. Evakuasi bangkai truk berjalan cukup lama. Selain menggunakan satu unit kendaraan derek, petugas juga dibantu satu unit truk untuk mengeluarkan truk dari runtuhan rumah. Jalur Tegal-Purwokerto sempat mengalami kemacetan cukup panjang dari dua arah. (pri/fat/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: