Mengulik Hotel Tertua Dunia, Sudah Diturunkan ke 52 Generasi!

Mengulik Hotel Tertua Dunia, Sudah Diturunkan ke 52 Generasi!

Hotel Tertua Dunia Ada di Jepang-Instagram @modernnotoriety-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Siapa yang akan menyangka jika hotel tertua dunia ternyata ada di Jepang. Bernama Nishiyama Onsen Keiunkan, hotel ini berlokasi di pedalaman pegunungan Prefektur Yamanashi Jepang. 

Menurut legenda, putra tertua dari keluarga aristokrat terkuat di Jepang pada tahun 705 Masehi, Fujiwara no Kamatari melakukan penggembaraan dari ibu kota. Kemudian, sang putra menemukan sumber mata air panas di sebuah daerah yang sekarang dikenal dengan Prefektur Yamanashi.

Mengetahui hal tersebut, kemudian ia membangun sebuah ryokan atau hotel pemandian air panas tradisional di Jepang. Selama lebih dari seribu tahun, ryokan ini sudah didatangi oleh tamu-tamu dari berbagai kalangan. 

Salah satu tamu yang kedatangannya membuat Nishiyama Onsen Keiunkan dikenal banyak orang yaitu Kaisar Naruhito dan Tokugawa (keluarga shogun yang pernah memerintah Jepang selama 400 tahun). Dan semakin melejit setelah Guinness Book of World Records menetapkannya menjadi hotel tertua dunia, tepatnya di tahun 2011. 

BACA JUGA:10 Hotel Paling Ekstrem di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

BACA JUGA:Hotel Elsotel Purwokerto: Pengalaman Menginap yang Tidak Terlupakan di Purwokerto

Pemberian predikan hotel tertua dunia tersebut, membuat Nishiyama Onsen Keiunkan menjadi incaran para wisatawan mancanegara. Terlebih karena usia hotel tersebut yang sudah mencapai 1.300 tahun. 

Untuk bisa sampai di Nishiyama Onsen Keiunkan ini, butuh perjuangan yang ekstra bagi para pengunjung. Mereka harus melakukan perjalanan yang cukup panjang dan memakan waktu. Bagi pengunjung yang menuju hotel tertua dunia dengan naik kereta, mereka harus turun di stasiun terkecil.

Saat turun, mereka akan sampai di Desa Minobu yang memiliki kurang lebih 11 ribu penduduk. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menaiki bus antar jemput yang sudah disediakan oleh pihak ryokan. Karena stasiun tersebut sangatlah kecil, loket tiketnya bahkan hanya menerima uang tunai serta bukti tiket kertas. Hal yang tentunya sangat jauh berbeda, terlebih negara Jepang terbiasa dengan transaksi digital. 

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menyusuri jalanan yang berliku selama kurang lebih satu jam. Jangan tanyakan apakah ada restoran cepat saji ataupun minimarket, karena kalian sudah tahu jawabannya. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya kamu akan menumukan ryokan dengan staf hotel berpakaian kimono tradisional yang menyapa. Di dalam hotel tertua dunia ini, pengunjung dilarang untuk menggunakan sepatu. Oleh karena itu, ketika memasuki bangunan hotel, staf akan langsung memberikan sandal ke para tamu. 

BACA JUGA:Luminor Hotel Purwokerto, Hotel Strategis Tawarkan Kemudahan Akses di Pusat Kota Purwokerto

BACA JUGA:3 Hotel Instagramable di Purwokerto, Bikin Liburan Makin Seru untuk Ngonten

Di ryokan ini berisi tiga kamar standar yang memiliki fasilitas satu ruang keluarga dan dua area duduk. Di sana pengunjung bisa melihat berbagai Kaligrafi serta gulungan gantung yang menjadi khas tradisional Jepang. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmat pemandangan hutan yang terlihat seolah lukisan dari balik jendela ryokan yang dibuat dengan ukuran sangat besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: