Pulau Momongan, Cilacap, Kurang Sarana Prasarana Pendukung

Pulau Momongan, Cilacap, Kurang Sarana Prasarana Pendukung

Gapura menuju Pulau Momongan di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pengembangan destinasi wisata Pulau Momongan, CILACAP, belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Kondisi ini dikarenakan anggaran untuk pembangunan tahun ini tidak ada. Padahal Pulau Momongan masih membutuhkan sarana prasarana pendukung lain agar semakin apik.

Kades Jetis, Kecamatan Nusawungu Muharno mengatakan, secara resmi Pulau Momongan merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Cilacap. Dalam hal ini pengembangan dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap. 

"Namun untuk pembangunan dan lainnya, seperti perbaikan sarana yang dibangun tahun ini tidak ada anggaran yang dialokasikan. Ini yang memang menjadi sebuah kendala," katanya.

Menurut Muharno, banyak wisatawan yang cukup kecewa ketika datang ke Pulau Momongan. Lantaran sejumlah fasilitas pendukung lainnya masih belum lengkap. 

BACA JUGA:Terletak di Aliran Sungai, Pengembangan Pulau Momongan Terkendala Status Lahan

BACA JUGA:Mengunjungi Pulau Momongan, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Bernama Lokasi Asli Platar Tengah, Awalnya Tempat

"Promosi Pulau Momongan begitu gencar, namun sarana pendukung kegiatan sangat minim. Sehingga yang datang kecewa karena tidak sesuai ekspektasi," ujarnya.

Pihaknya berharap, pemerintah dapat kembali melakukan pembangunan sarana prasarana di Pulau Momongan agar menjadi wisata unggulan di Kabupaten Cilacap. Terlebih Pulau Momongan memiliki potensi wisata alam yang cukup bagus.

Muharno mengatakan, pemerintah desa tidak dapat menganggarkan untuk pengembangan Pulau Momongan. Karena kewenangan berada di Pemerintah Kabupaten Cilacap. 

Namun, pihaknya kembali membuat inovasi dengan membangun Kampung Nelayan Maju untuk kembali membangkitkan ekonomi masyarakat di Jetis. 

"Kita sedang membangun kampung nelayan maju. Sarana dan prasarana perkampungan kumuh dan tidak sehat kita bangun. Ada delapan item yang dilaksanakan termasuk, jalan di cor, jembatan dibangun, pembuatan gapura dan lampu penerangan," ujarnya. 

Muharno mengatakan, pengembangan tersebut akan dijadikan destinasi wisata UMKM, untuk santai karena Jetis memiliki mangrove yang bagus.

"Kita sedang melakukan sosialisasi ke warga agar area mangrove tidak boleh dirusak. Kita akan tata yang mau buka usaha, silahkan," kata Muharno. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: