Wali Murid Ditarik Sumbangan untuk Masjid Besarnya Rp 1,5 Juta hingga Rp 2 Juta

Wali Murid Ditarik Sumbangan untuk Masjid Besarnya Rp 1,5 Juta hingga Rp 2 Juta

PURWOKERTO - Tahun ajaran baru dimulai Senin (18/7) kemarin. Meski sepi dari berita terkait perploncoan, namun ternyata masih ada sekolah yang mewajibkan orang tua untuk membayar sumbangan. Hal ini ditemukan di SMPN 2 Purwokerto. Wali-Murid-Ditarik-Sumbangan-untuk-Masjid Salah seorang wali murid SMPN 2 Purwokerto yang namanya enggan dikorankan mengatakan, dia diminta sumbangan yang nilainya ditentukan oleh pihak sekolah. Besarannya antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Menurutnya, permintaan sumbangan untuk masjid diberikan saat wali murid dikumpulkan oleh guru di kelas. Wali murid bahkan sempat mempertanyakan pematokan nominal sumbangan. "Kita tidak mengetahui seperti apa masjid yang akan dibangun, namun sudah ditentukan besaran sumbangan," keluhnya. Dia juga mempertanyakan adanya iuran yang harus dibayar tiap bulan. Padahal berdasarkan aturan, siswa SMP tidak boleh dikenakan iurang karena sudah terkover oleh dana BOS. Terkait keluhan salah satu wali murid, Kepala SMPN 2 Purwokerto Muhammad Djohar dengan tegas membantah. Dia mengatakan, sekolah sifatnya hanya menganjurkan kepada wali murid untuk memberikan sumbangan untuk pembangunan masjid. Tidak ada pemaksaan sama sekali. Menurutnya, hal itu juga dilakukan tahun sebelumnya. Bahkan tahun lalu ada 60 siswa yang tidak memberikan sumbangan. "Silahkan kalau ingin menyumbang. Berapapun kami terima. Tetapi masa sumbangan bagi masjid hanya Rp 100 ribu?," tuturnya. Sementara terkait SPP per bulan yang besarnya Rp 100 ribu, kata Djohar, karena dana BOS sangat terbatas. Djohar menyebut, dana BOS tidak bisa membiayai beberapa kegiatan yang dilakukan di SMPN 2 Purwokerto. Sehingga dia meminta kepada wali murid untuk memakluminya. Di saat sekolah meminta sumbangan untuk membangun masjid, para siswa kelas 8 dan kelas 9 ternyata ingin ikut memberikan sumbangan. Kemarin, mereka membuka celengan yang sudah dikumpulkan selama ramadan. (rez/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: