Berawal dari Keprihatinan Tak Ada Kegiatan Mengaji, Dirikan Pondok Pesantren untuk Warga

Berawal dari Keprihatinan Tak Ada Kegiatan Mengaji, Dirikan Pondok Pesantren untuk Warga

Aipda Agus Miswanto, Polisi dari Polres Purbalingga, saat mengajar di Pondok Pesantren miliknya. (ADITYARADARMAS)--

Hal itu berawal dari keprihatinannya, karena tak ada lagi kegiatan mengaji di Musala lingkungan tempat tinggalnya.

 

"Saat itu, saya melihat tidak ada kegiatan mengaji dan kajian di lingkungan. Selain itu, Musala yang di lingkungan rumah tak lagi ada kegiatan mengaji," ujarnya.

 

Melihat hal itu, dia lalu mengambil inisiatif untuk membuka majelis baca tulis Al Quran. Dia mengambil lokasi majelis di Musala yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

 

Langkah Apida Agus ini mendapat tanggapan positif dari warga sekitar. Anak-anak di desanya langsung banyak yang bergabung untuk belajar baca tulis Al Quran.

 

"Aealnya jumlahnya masih belum terlalu banyak. Namun, karena niatnya untuk menjalankan ibadah, saya tetap semangat mengajar," ujarnya 

 

Dia harus pintar membagi waktu di tengah kesibukan kerjanya. Di Polres Purbalingga, dia memiliki tugas membina rohani, hingga menyelesaikan masalah rumah tangga anggota Polres Purbalingga.

 

Diungkapkan olehnya, jadwal mengajarnya adalah mengajar anak-anak membaca huruf hijaiyah, hafalan surat pendek, serta doa sehari-hari, selepas Salat Ashar.

 

"Setelah anak-anak selesai, giliran mengajar ibu-ibu dan orang tua yang ingin belajar mengaji. Ini saya lakukan hingga menjelang Salat Magrib," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: