Amati Jentik Nyamuk Berbahaya Siang dan Malam Sampai Sehari Penuh
Pengamatan : Tim Entomolog Dinkes saat bekerja melakukan pengamatan jentik nyamuk di suatu lokasi di Purbalingga. (Abidin Solihin untuk Radarmas)--
Mengenal Tim Entomolog Dinkes Kabupaten Purbalingga
Siapa tak kenal penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria. Dua vektor nyamuk penyebab serangan kepada manusia ini ternyata butuh penanganan sejak dini saat akan ditanggulangi oleh tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga. Tak hanya pemeriksaan sarang jentik nyamuk, namun sampai perindukkan di spot yang telah ditentukan. Bagaimana cara kerja tim pengamat yang harus menghasilkan penanganan yang tepat saat terjadi serangan kedua nyamuk itu di suatu wilayah.
AMARULLAH NURCAHYO, PURBALINGGA
Malam itu salah satu Entomolog Dinkes Kabupaten Purbalingga, Abidin Solihin, SSi MSi bersama rekan lainnya membawa alat penerang dan perlengkapan lain. Mereka sedang menuju ke titik pengamatan perkembangbiakan nyamuk Anoplehes penyebab malaria.
Salah satu kegiatan yakni pengendalian penyakit tular vektor dan zoonosis.
Contoh vektor penyakit yang dikendalikan yakni nyamuk. Ada nokturnal yang aktif malam hari dan ada nyamuk diurnal yang aktif siang hari.
"Contoh nyamuk nokturnal yang dikendalikan yakni genus Anopheles sebagai vektor penyakit malaria," ujarnya.
Malam itu, ia dan rekannya melakukan survei tempat perindukan, spot survei, pemetaan, dan terakhir langkah pengendalian. Pengendalian dapat dilakukan dengan manipulasi lingkungan tempat perindukan, pemberian larvasida, cattle barier, IRS, kelambu berinsektisida, dan, fogging resting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: