Bupati Banyumas: Selain Pancurendang Masih Ada Beberapa Titik Penambangan Emas Ilegal di Banyumas

Bupati Banyumas: Selain Pancurendang Masih Ada Beberapa Titik Penambangan Emas Ilegal di Banyumas

Bupati Banyumas ir Achmad Husein setelah melakukan pemusnahan rokok ilegal, Jumat (28/7) di halaman Pendopo Si Panji.-MAHDI SULISTYADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADAR BANYUMAS - Bupati Banyumas ir Achmad Husein menegaskan seluruh penambangan emas ilegal di Banyumas sudah lama ditutup. Hal itu Ia sampaikan paska terjadinya delapan orang terjebak pada penambangan emas ilegal di Pancurendang Ajibarang.

"Saya sudah sampaikan dan berkoordinasi ke provinsi. Provinsi yang akan menangani" kata Bupati.

Dia katakan, bahwa beberapa penambang emas ilegal sudah ditutup dari pihak Polresta Banyumas.

"Semua sudah ditutup, Paningkaban dan Cihonje Gumelar, Pancurendang Ajibarang.

BACA JUGA:Bupati Banyumas Usulkan Tambang Emas Ilegal di Pancurendang Ajibarang Ditutup Permanen

Dia tegaskan, jika sebenarnya titik-titik tersebut sudah sejak lama ditutup. Namun, bolak balik muncul kembali. Padahal, mereka tidak memiliki izin.

"Jadi ini seperti kucing-kucingan," imbuhnya.

Terkait dengan kejadian di Pancurendang, Ia katakan akan mensuport dengan penuh. "Jadi apa yang diminta oleh basarnas akan kami support. Hari ini sudah sampai, pompa besar, genset, dan fasilitas dapur umum," kata dia.

Hal itu adalah hasil dari rapat bersama forkompimda, Kamis (27/7) sore. "Alat kami suport. Selain itu juga sudah dirapatkan, segala informasi nanti satu pintu, dari Basarnas. Karena secara tindakan itu setiap waktu berubah sesuai dengan kondisi lapangan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pencarian delapan pekerja tambang emas ilegal di Pancurendang belum juga ditemukan hingga hari ketiga. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: