Sepi Pengunjung, Pasar Akik di Jalan Jensud Purwokerto Bakal Direnovasi
Suasana Pasar batu akik dan barang antik, Serayu Stone Purwokerto, jumat (26/5/2023). Sepi pengunjung, pasar yang sempat ramai saat demam batu akik delapan tahun lalu itu, kini akan direnovasi.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -
PURWOKERTO - Tasiran (61), sejak pukul 07.00 sudah membuka layaknya yang berada di Serayu Stone Purwokerto Shelter Akik dan Barang Antik. Ia punya keyakinan, siapa yang bangun pagi punya kesempatan lebih besar mengais rezeki.
Meski akik sekarang tengah sepi peminat, ia tidak patah arang. Yang penting tetap berusaha. Urusan rezeki sudah ada yang mengatur.
"Batuk akik itu mulai sepi sejak tahun 2016 sampai sekarang," kata dia.
Ia bercerita, batu akik sempat berjaya di tahun 2015. Kala itu, batu yang biasa dibuat cincin itu begitu diburu. Momen itu menjadi kenangan manis baginya.
"Pernah dulu saat sedang ramai-ramainya batu akik, jual batu Klawing Rp 17 juta gambar burung. Yang beli orang Jakarta," ucapnya.
Saat itu pula ia akui, mencari uang sangatlah mudah. Keuntungan bersih sehari ia sebut bisa mencapai Rp 5 juta kala itu.
"Kalau sekarang, bisa buat makan sudah Alhamdulillah," ucapnya.
Geliat batu akik saat ini ia akui memang lesu. Bukan hanya di Banyumas saja. Melainkan di berbagai tempat.
"Pasar akik di Purbalingga bahkan sudah tutup. Padahal disana itu sentranya," paparnya.
Untuk itu, ia meminta dukungan dari pemerintah daerah agar bisa meramaikan kembali pasar batu akik.
"Berharap pemerintah bisa ikut mendukung dan mempromosikan sentra batu akik. Seperti diperbanyak event," ujar pria yang berjualan batu akik dari tahun 93 itu.
Sementara itu Aminun Pengelola Pasar Pasar Akik dan Situmpur Dinperindag Kabupaten Banyumas, mengatakan, sudah ada rencana untuk merenovasi pasar batu akik. Rencana itu sebagai salah satu upaya pemerintah agar bisa menarik minat masyarakat berkunjung ke pasar batu akik.
"Mau di renovasi. Ketentuan belum jelas, tapi sudah diukur. Memang kurang representatif, jadi akan di renovasi," jelasnya.
Dibangun tahun 2014, ia sebut saat ini hanya tersisa 20 pedagang batu akik yang aktif. Terkait kapan waktu renovasi pihaknya belum dapat memastikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: