Metode ERACS Percepat Pemulihan Pasca Operasi Caesar, Simak Syarat Sebelum Menjalankannya

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Metode ERACS saat ini semakin banyak diminati ibu hamil yang harus melahirkan secara caesar. Hal itu bermula karena banyaknya publik figur seperti artis dan selebrgram yang menerapkan ERACS saat proses persalinan. 

Agar lebih memahami terkait ERACS, dr Anton Prihandana, Sp.OG menyampaikan secara detail mengenai syarat, tujuan, dan urutan metode ERACS. 

ERACS merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After Caesarean. Singkatnya yaitu sebuah persiapan dan tindakan untuk mempercepat pemulihan pasca operasi dari caesar. 

"Dengan metode ERACS habis lahiran caesar bisa joget, berdiri, jalan, bahkan TikTokan," ujar dr Anton. 

Namun sebelum memutuskan untuk memakai metode ERACS saat proses persalinan, ada baiknya mengetahui syarat-syarat yang tidak bisa disanggah. 

Ada 5 syarat yaitu tekanan darah harus terkontrol, tidak ada kencing manis atau diabetes militus, Saat sedang hamil atau sebelum hamil tidak mempunyai riwayat kekurangan darah atau anemia apalagi anemia berat, serta tidak memiliki penyakit preklamsi dan eklamsi. 

"Kemudian yang terakhir, pasien dengan gangguan kecemasan tinggi, tidak diperbolehkan untuk  melakukan metode ERACS," terang dr Anton. 

Adanya penerapan metode ERACS, pasti ada tujuannya. Adapun tujuan dari metode ini meliputi  bisa mengurangi mual muntah, mengurangi rasa nyeri, dan mengurangi lama rawatnya. 

Lama rawat pasien operasi caesar biasa sampai 3 malam. Namun menggunakan metode ERACS, hanya dirawat selama 1 sampai 2 hari saja. 

Sementara itu, ada urutan dalam metode ERACS yaitu pasien diharuskan puasa selama 6 jam. Namun ada yang membedakan, di mana 2 jam sebelum operasi caesar, pasien boleh minum minuman manis seperti air teh manis. Tujuannya untuk mengurangi mual muntah. 

Kemudian dokter anestesi atau dokter bius melakukan pembiusan. Setelah itu operasi dimulai. 

Masa pemilihan pasien pasca operasi caesar dengan metode ERACS lebih cepat. Pada 2 jam setelah operasi, boleh bergerak. Lalu 6 jam setelah operasi,  pasien boleh dilepas kateternya. Dan 10 jam setelah operasi pasien boleh berjalan. 

"Pada Metode ERACS untuk operasi caesar, di beberapa RS sudah bisa di cover BPJS," pungkas dr Anton. (*)

Sumber: